Peduli Pasar Tradisional di Hari Jadi kota Banjarmasin

by admin
0 comments 2 minutes read

 

Banjarmasin, BARITO
Hari jadi ke 492 kota Banjarmasin tak hanya diperingati oleh jajaran Pemko Banjarmasin, sejumlah perusahaan swasta di Banjarmasin juga turut meramaikan hari jadi kota seribu sungai ini yang bekerjasama dengan Pemko Banjarmasin.

Salah satunya Yayasan Danamon yang menggelar Festival Pasar Rakyat (FPR) 2018 di Banjarmasin dengan tajuk “Bakunjang ka’ Pasar”, Rabu (19/9).

Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi, mengatakan, secara khusus mengambil peran sebagai mitra pemerintah dalam revitalisasi pasar rakyat.

Pihaknya ingin mengisi dan melengkapi program kerja pemerintah yang fokus pada pengembangan pasar. Melalui kampanye nasional Jelajah Pasar Rakyat Nusantara dan Festival Pasar Rakyat kami berupaya mengangkat keberagaman dan kekayaan pasar di Indonesia. Salah satu aset bangsa yang kita miliki adalah pasar apung yang ada di kota Banjarmasin ini.

“Melalui FPR, kami menyemangati pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk bersinergi mempersiapkan pasar rakyat yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yaitu mumpuni pada aspek perekonomian dan juga sebagai ruang sosial budaya serta sebagai tujuan rekreasi atau pariwisata daerah,”ujar Restu Pratiwi.

FPR Banjarmasin telah digelar sejak tanggal 19 Agustus hingga 15-16 September 2018. Lokasi pra event dan puncak acara adalah tiga pasar yang terhubung secara langsung dengan aliran sungai Martapura yakni pasar Blauran, pasar Kuripan dan  Pasar Terapung siring Pierre tendean.

“Pasar Terapung siring Banjarmasin menjadi sentral dari ketiga pasar tersebut. Pada masing-masing venue akan digelar berbagai kegiatan kesenian dan sosial selama Pra event dan puncak acara tersebut,”katanya.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan, Bakunjang ka’ Pasar digelar untuk motivasi dan mendorong warga untuk kembali berbelanja ke pasar rakyat, pasar tradisional yang kini semakin memudar.

FPR ini untuk meningkatkan kembali seluruh masyarakat khususnya generasi muda dalam pengembangan pasar rakyat. Selain itu, FPR mengajak generasi muda untuk mengenang dan menyadari kembali bahwa  Pasar adalah terminal sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Banjarmasin yang terhubung dari sungai-sungainya,”.

Event sebagai upaya pemerintah dan Yayasan Danamon Peduli yang ingin menghidupkan Pasar Rakyat  tradisional yang dulunya sempat menjadi sentra ekonomi warga Banjarmasin. Dengan ini untuk menarik minat ke pasar tradisonal, FPR digelar dengan diselengi atraksi seni-budaya persembahan dari NSA Project Movement.

“Ini juga sebagai upaya menjadikan pasar sebagai ruang kebudayaan. FPR ingin menyampaikan pesan sosial yaitu pentingnya nilai, peran dan keberadaan pasar rakyat yang dikemas dalam kegiatan kreatif, edukatif, dan budaya,” ucap orang nomer satu di Banjarmasin ini. dan

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment