Banjarbaru, BARITO – Pemain sepakbola NPC Kalsel mendapat pelajaran berharga ketika menjamu tim Pelatnas Celebral Palsy (CP) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Tuan rumah harus mengakui ketangguhan Pelatnas CP (1-8) dalam partai uji coba, Senin (22/7) sore di Lapangan Progala Banjarbaru.
Kemenangan bagi tim Pelatnas CP yang dipersiapkan mengikuti ASEAN Para Games awal Januari 2020 di Filipina itu, tidak lepas dari penampilan cemerlang striker sekaligus kapten Timnas CP, Yahya Hernanda asal Kalsel (Banjarbaru) memborong dua gol.
Sedangkan gol lainya, diciptakan Cahyana dengan tiga gol, Muhaimin dua gol, dan Ahmad Yuliarsi satu gol. Satu-satunya gol balasab NPC Kalsel dihasilkan Ahmad.
“Walaupun kita kalah, tetapi cukup senang melihat perkembangan sepakbola CP Kalsel. Melalui uji coba ini pemain mendapatkan pelajaran berharga,” ungkap Ketua NPC Kalsel, Ahmad Firdaus didampingi Berny pelatih sepakbola CP Kalsel, usai uji coba.
Secara kualitas, lanjutnya, tim Pelatnas CP memang jauh di atas yang diperkuat empat pemain asal Kalsel, yakni Yahya Hernanda (gelandang), Mahdianoor (tengah), Ahmad Taufik ( gawang), dan M Ridani (sayap) yang kesemuanya merupakan pemain inti Timnas CP-NPCI. “Menghadapi mereka, sejumlah pemain muda yang kita turunkan dalam uji coba ini,” ucapnya.
Semenara Manajer CP Football Indonesia, dr Ferry Kustono menilai, kualitas permainan memang sangat jauh dan menang telak. “Sebelum turun minum, sudah unggul 6-1. Kemudian babak kedua berhasil menambah dua gol. Namun demikian, masih banyak yang harus dibenahu lagi,” sebutnya.
Ferry juga memuji pemain Banua di timnas yang bermain penuh semangat seperti Yahya, Dani dari Balangan dan Mahdianoor yang sangat potensial. “Setelah ini kami akan menggelar pemusatan latihan lagi untuk menghadapi Kejuaraan Internasional pada 1-7 Oktober 2019,” bebernya.
Untuk tim NPC Kalsel swndiri, menurut Ferry yang juga tim delegate Kalsel ini, mengaku banyak kemajuan dan memiliki potensi besar. “Yahya dan kawan-kawan akan kembali memeprtahankan medali emas Peparnas 2020 di Papua,” imbuhnya.
Tolah