Pelonggaran PPKM Perlu Kesadaran Masyarakat Disiplin Prokes

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perlu kerja keras semua pihak dan kesadaran masyarakat untuk sama-sama disiplin protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas.

“Kalau prokes 5M sudah dipatuhi dan strategi penanganan 3T dimaksimalkan, kasus Covid-19 bisa ditekan dan pada akhirnya kelonggaran aktivitas ekonomi dapat dilakukan pemerintah,” katanya saat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan arahan penanganan Covid-19 di Auditorium Idham Chalid, Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel di Kota Banjarbaru, Kamis.

Kapolri juga menginstruksikan agar layanan vaksinasi terus diberikan kepada masyarakat sebanyak-banyaknya sepanjang stok dosis vaksin masih tersedia.

“Kawal juga penyaluran bantuan sosial, jangan sampai ada penyimpangan dan pastikan tepat sasaran. Bantu terus masyarakat yang membutuhkan akibat terdampak pandemi,” pesannya kepada unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel dan kabupaten dan kota yang hadir.

Baca Juga

Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ke Kalimantan Selatan, selain untuk memberikan arahan kepada Forkopimda, juga melihat langsung kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan empat pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan dan Puskesmas) dalam menerapkan PPKM.
Kapolri meminta empat pilar agar terus melakukan mapping (pemetaan). ‘’Jangan sampai ada orang masuk ke wilayah RT atau RW tidak mengenalnya,’’ ujarnya.

‘’Terus lakukan pengecekan dan edukasi terhadap warga terutama dalam menerapkan protokol kesehatan,’’ pintanya.

Jenderal polisi bintang empat itu juga meminta empat pilar terus melakukan edukasi kepada warga untuk menerapkan prokes. “Apa yang dilakukan empat pilar sudah bagus. Terus edukasi masyarakat. Jangan kendor dan patuhi prokes,” ungkap mantam Kabareskrim Polri itu.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, karantina maupun isolasi sejatinya tanpa perintah dan harus tumbuh dari kesadaran masyarakat sendiri. Mekanisme inilah harus dilakukan untuk bisa menekan penularan Covid-19.
“Pelaksanaan karantina harus benar-benar dipahami dan apabila ada permasalahan harus dapat diatasi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kalau hasilnya reaktif, maka dilaksanakan isolasi terpusat,” katanya.
Panglima mengakui, perlu strategi komunikasi yang baik guna membangun kesadaran masyarakat untuk menjalani karantina terkait kontak erat Covid-19.

Baca Juga

“Kita harus terus menerus sampaikan kepada masyarakat, kita harus bisa berdampingan dengan Covid-19. Namun, kita tidak terkena Covid-19 dengan kebiasaan baru memakai masker. Apabila kurang enak badan, apalagi dengan gejala Covid, lakukan isolasi mandiri dan tes antigen atau PCR,” tuturnya.

Panglima juga meminta ketersediaan paket obat untuk masyarakat yang sedang melaksanakan perawatan di rumah ataupun di tempat isolasi terpusat.

“Setiap petugas tracer harus memberi laporan kepada aplikasi Silacak dan InaRISK. Harapan saya pelaksanaan tracer di setiap Puskesmas dapat berjalan dengan baik, kerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.ant/slm

Penulis: Salman
Editor : Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar