Barabai, BARITOPOST.CO.ID – Peluncuran Pilkada 2024 di Taman Dwi Warna Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, panitia tak mengizinkan awak media masuk ke lokasi acara.
Baca Juga: Lantik 44 Pejabat, Mujiyat Pesan Perubahan Menuju Lebih Baik
Aksi penolakan terhadap awak media yang dilakukan oleh pihak panitia dalam acara peluncuran Pilkada 2024 menuai reaksi keras dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI),Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu (23/6/2024. “Ada dua wartawan diusir, sementara masyarakat umum banyak yang masuk,” jelasnya Ketua PWI HST, Syarifuddin.
Pria dengan sapaan Ari ini mengatakan tugas wartawan menjalankan tugas peliputannya, apalagi acara dilaksanakan di Ruang Publik.
Baca Juga: Lantik 44 Pejabat, Mujiyat Pesan Perubahan Menuju Lebih Baik
“Panitai tidak paham. Komisi Pemilihan Umum (KPU), harusnya menjelaskan kepada panitai biar tidak ngaur,” ujarnya.
Ari mengatakan yang tidak diizinkan masuk itu wartawan yang memang belum bergabung dalam PWI tapi namanya wartawan menjalankan tugas peliputan tidak bisa dilarang.
Baca Juga: Lantik 44 Pejabat, Mujiyat Pesan Perubahan Menuju Lebih Baik
“Selain tidak diizinkan, wartawan yang bukan PWI disuruh keluar dari lokasi acara. Lebih bagus kami keluar saja semua,” ujarnya.
Salah satu Wartawan dari media Shalokal, Bisrul saat ditemui mengakui tidak diizinkan panitia untuk masuk. “Saya belum tergabung dalam PWI, tapi saya punya kartu pers, kenapa tidak diizinkan masuk,” jelasnya.
Baca Juga: Lantik 44 Pejabat, Mujiyat Pesan Perubahan Menuju Lebih Baik
Wartawan yang lain dari Klik Kalsel Fia mengakui disuruh keluar dari lokasi acara. “Saya sudah di dalam lokasi acara, tapi di suruh keluar. Biar tidak ribut, ya sudah saya keluar,” ujarnya.
Hingga berita ini tayangkan belum ada pernyataan resmi dari pihak KPU terkait aksi pengusiran ini.
Penulis: Yufanata Tuapatinaya
Editor: Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya