H Karlie Hanafi Kalianda
Banjarmasin, BARITO – Pemasaran hasil pertanian selain beras juga harus diperhatikan, seperti Nenas, Jeruk, Cabai dan komoditas lainnya. Pasalnya, komoditas pertanian tak hanya beras, karena itu patut diperhatikan dan dibina oleh instansi terkait, seperti Dinas Koperasi yang ada di kabupaten.
Hal ini berdasarkan pengamatan anggota DPRD Kalimantan Selatan H Karlie Hanafi Kalianda ketika melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil).
Karlie mencontohkan seperti di dapilnya, Kabupaten Barito Kuala, komoditas pertanian tak hanya tanaman padi, meski di Bumi Ije Jela ini jadi sentra beras, tapi ada komoditas lainnya, yakni tanaman Nenas, Jeruk, Cabai dan lainnya.
“Para petani Nenas atau Jeruk, mereka itu perlu dibina dan dibimbing oleh instansi terkait di kabupaten,” kata Karlie kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat (13/9/2019).
Menurut Karlie, keberadaan para petani Nenas atau Jeruk itu perlu ada semacam kelompok, grup atau badan, tujuannya untuk memudahkan mereka dalam pemasaran hasil komoditasnya tersebut.
“Produksinya sudah bagus dan berjalan baik, apalagi seperti Nenas ini jarang terkena penyakit begitu juga dengan buah Jeruk,” tukasnya.
Ketua Fraksi Golkar Kalsel ini menandaskan, untuk membantu para petani itu perlu adanya pendirian koperasi-koperasi supaya bisa menstabilkan harga dan perlunya jaringan pemasaran, termasuk perlunya industri pengalengan dan dibina oleh dinas terkait yang ada di kabupaten.
Karlie menambahkan, kondisi berbeda dengan petani Padi, mereka sudah ada gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang sangat membantu dalam pendistribusian pupuk. Sehingga ini perlu di contoh oleh petani lainnya diluar komoditas Padi.
“Petani Nenas, Jeruk dan lainnya harus dibina dan dibimbing serta dibentuk kelompok-kelompok tani,” imbuhnya.
Karlie pun menyarankan Dinas Koperasi di kabupaten harus membina dan membimbing para petani itu.
“Bentuk lah koperasi-koperasi pemasaran dan penampungan serta bina dan bimbing lah mereka oleh Dinas Koperasi di kabupaten,” pungkasnya.
Sopian