Banjarmasin, BARITOPOST. CO. ID
Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin terkait pengambilan sumpah dan jabatan sebagai pimpinan DPRD definitive, namun menariknya pelantikan tersebut kompak tidak dihadiri oleh tiga fraksi lainnya dikarenakan pemabgian jatah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang deadlock.
Ketiga fraksi tersebut antara lain Fraksi PDI Perjuangan dengan tambahan satu anggota dari PPP, Fraksi PPP, Fraksi Demokrat dan Fraksi PKB, sehingga total para legislative yang tidak hadir tersebut sebanyak 16 orang.
Dari Informasi yang dihimpun Barito Post di gedung wakil rakyat, ketidak hadiran tiga fraksi tersebut dikarenakan pembahasan pembagian AKD yang buntu atau deadlock.
Kebuntuan tersebut dikarenakan belum adanya kesepakatan antara seluruh fraksi, karena Partai Golkar sebagai pemenang pemilu 2024 dianggap terlalu dominan.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin definitive Rikval Fachruri membantah adanya perdebatan dalam pembahasan AKD tersebut.
Dia menilai perbedaan pendapat dalam pembahasan wajar dan lumbah, sehingga perlunya dicarikan solusi agar terjadi kesepahaman antara fraksi.
“Iya memang pada paripurna kali ini, tidak dihadiri tiga fraksi, saya tidak mengetahui alas an mereka, yang pasti, kalau dalam pembahasan ada perbedaan pendapat itu wajar, nanti kita carikan solusinya agar bisa berjalan dengan lancer,” katanya.
Dikatakannya, sebagai pimpinan dewan definitive, dirinya tetap mencoba seobyaktif mungkin untuk mengatasi masalah tersebut, karena kalau masihbelum ada yang bisa menerima, tentunay tidak bisa di paksakan,” katanya.
Namun meski demikian, dirinya menjamin kedepannya akan tetap melakukan rapat bersama fraksi lainnya.
“Nanti kita tunggu hingga tanggal 3 oktober maksimal pengambilan keputusan AKD,” ucapnya.
Politisi Golkar ini menyebutkan jika masih ada belum sinkronisasi dalam kesepakatan tersebut, tentunay harus dicarikan pula solusi yang tepat, Karena jembatan komunikasi politik akan dibangun,” tambahnya.
Meski demikian Rikval mengaku ketidakhadiran ketiga fraksi tersebut lantaran ada kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Kebetulan bertepatan dengan masa kampanye Pilkada 2024.
“Saya meyakini ketidak hadiran mereka dikarenakan kesibukan masing-masing, apalagi saat ini menghadapi pilkada,” celutuknya lagi.
Apalagi menurutnya rapat ini juga hanya pengucapan sumpah dan janji unsur pimpinan, bukan rapat pengambilan keputusan.
“Saya sebagai politisi ya hbarus positive thinking saja, mungkin mereka ada kesibukan masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu Barito Post melakukan kofirmasi ke anggota Fraksi PDI Perjuangan Suyato mengaku “no Comment” .
Adapun AKD ini mencakup Komisi I sampai komisi IV, Badan Musyawarah (Banmus), Badan Kehormatan (BK), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Badan Anggaran (Banggar).
Sedangkan Ketua Fraksi PKB ketika di konfirmasi tidak memberikan komentarnya, termasuk pula dari Fraksi Demokrat saat dihubungi Handphone nya tidak diangkat. del
Pembagian Jatah AKD deadlock, Tiga Fraksi Boikot Paripurna DPRD
201