Pembalap Jateng Juara Umum Dragbike Paman Birin

PAMAN BIRIN-Para pembalap usai pembagian piala kejuaraan Paman Birin Bergerak Cepat Dragbike Champhionship 2020, Minggu (2/2) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin. (foto: Tolah/brt)

Banjarmasin, BARITO – Predikat juara umum Paman Birin Bergerak Cepat Dragbike Champhionship 2020 diraih Joko Susanto pembalap asal Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Ia meraih dua gelar juara di kelas bebek 4 tak TU 200 cc dan bebek 4 tak TU rangka standart 150 cc, Minggu (2/2) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin.

“Pembalap utusan Jateng, Joko Susanto yang membawa pulang hadiah utama berupa sepeda motor setelah menjadi juara umum Paman Birin Bergerak Cepat Dragbike Champhionship 2020,” ungkap panitia pelaksana Zum’atti Zuhri (Bang Zoom) usai pertandingan.

Keberhasilan Joko Susanto, juga dilengkapi di kelas matic TU rangka standar 130 cc dan sport 2-tak 155 cc yang berada diposisi runner up. Di kelas ini, Mahyani dari Rantau keluar sebagai juara.

Untuk bebek 4-tak rangka standar 155 cc, Reymata Eko S atau Eko Tolle dari Banjarmasin keluar sebagai juara. Di kelas matic standar 115 cc, Siti Imut dari Rantau, naik podium pertama.

Di kelas wanita utamanya kelas matic sampai dengan 130 cc pembalap Aida Comel dari Rantau
menjadi tercepat yang disusul Bella Maharani (Banjarmasin), Siti Imut (Rantau).

“Perhelatan kejuaraan ini disaksikan langsung Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang kerap disapa Paman Birin sekaligus melakukan pengibaran bendera start dengan memecahkan rekor jumlah peserta,” katanya.

Sebelumnya, jumlah peserta mencapai 400. Ternyata sekarang memenuhi target hingga 499 peserta. Peserta yang tampil tidak hanya dari Pulau Kalimantan, namun juga datang dari Pulau Jawa, yaitu dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan lainnya.

Melalu kejuaraan drag bike ini, diharapkan mengurangi aksi balapan liar yang sering terjadi di sejumlah daerah. “Untuk itu, pemerintah provinsi kiranya bisa memfasilitasi para pembalap dengan membangunkan track khusus berupa lintasan panjang 500 meter dengan lebar 10 meter,” harapnya.

Kalau ada sirkuit dragbike, tentu pembalap liar tidak akan lagi melakukan aksinya di jalanan namun bisa menyalurkan bakatnya di lintasan resmi.

“Tentunya juga harus dibarengi dengan peralatan dan keamanan yang lengkap untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Penulis: Tolah

Related posts

Pastikan Keamanan Malam Misa Natal, Kapolda Kalsel dan Forkopimda Tinjau Sejumlah Gereja

Festival Bola Voli Kalsel Ajang Pengkaderan Atlet Daerah

Cetak dan Bangun Pondasi Pelatih Berkualitas, Pelatihan Level 1 AFC di Banjarmasin