Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengambil langkah strategis dalam upaya percepatan pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut. Langkah ini didukung Bupati Kotabaru Sayed Jafar, Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor dan instansi terkait.
Upaya percepatan pembangunan megaproyek jembatan.sepanjang 6,5 kilometer itu dibahas dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat PM Noor Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Senin (2/9).
Selain gubernur, bupati Kotabaru dan bupati Tanah Bumbu, turut hadir Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie, Plh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Hanif Faisol Nurofiq, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Roy Rizali Anwar, Sekda Kotabaru Said Akhmad, serta beberapa pejabat provinsi, Kabupaten Kotabaru dan Tanbu.
Gubernur Sahbirin Noor yang memimpin rapat mengatakan, rapat lanjutan ini untuk membahas skema pembiayaan percepatan pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut.
Menurut gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu, untuk membangun sebuah daerah perlu sinergi semua pihak sehingga target yang ingin dicapai dapat terwujud. ‘’Pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk merampungkan pembangunan jembatan penghubung yang menjadi dambaan masyarakat Pulau Laut itu,’’ katanya.
Terkait pembiayaan, Paman Birin menyebut, Pemprov Kalsel akan bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemkab serta pihak ketiga. “Saya rasa semuanya dapat diselesaikan kalau kita mau gotong-royong,” ujarnya.
“Semua tentu harus berdasarkan kesepakatan dan peraturan berlaku. Ini sangat penting agar pembangunan jembatan berjalan lancar,” imbuhnya.
Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, komposisi sharing pembiayaan jembatan ini direncanakan terdiri dari APBN, APBD Provinsi Kalsel, APBD Kabupaten Tanah Bumbu, APBD Kabupaten Kotabaru dan dana pihak ketiga, dalam hal ini CSR/ investor maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Diestimasikan dari APBN Rp1 triliun, APBD Provinsi Kalsel Rp500 miliar, APBD Kabupaten Tanah Bumbu Rp250 miliar, APBD Kabupaten Kotabaru Rp250 miliar dan pihak ketiga yakni dana CSR atau Investor maupun KPBU sebesar Rp1,6 triliun. Jadi totalnya pembiayaan pembangunan jembatan itu Rp3,6 triliun rupiah,” paparnya.
Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor mengaku, siap mendukung skema pembiyaan yang dirumuskan bersama-bersama ini. “Kita siap mendukung, kita datang dengan kekuatan penuh,” ucapnya.
Pada rapat ini juga dilakukan penandatanaganan berita acara antara Pemprov Kalsel dengan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru tentang percepatan pembangunan Jembatan Penghubung antara Pulau Kalimantan dan Pulau Laut.
Kesepakatan tersebut berisi tentang komitmen penganggaran APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru dalam pelaksanaan kegiatan percepatan pembangunan jembatan tersebut.
Penganggaran mulai dilaksanakan pada tahun 2020 secara bertahap selama lima tahun anggaran dengan mekanisme yang sudah diatur secara bersama.
Berita acara kesepakatan ini akan ditindak lanjuti dengan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama yang akan dibuat lebih lanjut.
slm