Banjarmasin, BARITO – Perkenalan senam Energy Bagua menarik perhatian luar biasa. Seribu lebih peserta mengikuti latihan perdana dan seminar, Minggu (8/9) di Gedung Chandra, Jalan Belitung Banjarmasin.
Antusias begitu besar yang ditunjukan warga Banjarmasin menyambut kehadiran senam Energy Bagua. Semua kalangan turut menperagakan langsung ilmu dan teknik senam yang menyerap energi dari alam dengan fokus pada sebuah pohon tanaman.
Seluruh peserta melakukan senam biasa sebagai pemanasan, dilanjutkan dengan pengenalan dan testimoni apa itu energy Bagua. Dari seluruh pesenam dibagi beberapa kelompok. Satu pohon dikelilingi puluhan orang sambil memperagakan gerakan yang disertai teknik pernafasan. Sambil berputar berjalan pelan mengikuti instruksi seorang master yang berada di depan mereka dengan gerakan-gerakan yang diajarkan.
Senam ini tergolong ringan dengan gerkan gerakan yang mudah dan bisa diikuti siapa saja asal fokus dan pohon menjadi pusat fokus utama.
Ketua panitia Herianto mengatakan sengaja dia memperkenalkan energy Bagua ke Banua karena gerakan-gerakan yang lembut namun tetap fokus pada alam yang mampu menyalurkan energi. “Senam ini tergolong ringan dengan gerkan gerakan yang mudah dan bisa diikuti siapa saja asal fokus dan pohon menjadi pusat fokus utama,” sebutnya saat mendampingi penggagas Energy Bagua Kalsel, Herman Chandra.
Terlebih banyak manfaat mengikuti kegiatan ini sehingga sangat cocok untuk dikembangkan di Kalsel. “Tujuannya tentu kami ingin semua warga Kalsel bisa sehat dan senam ini banyak diikuti beberapa orang di daerah lain salah satunya Jakarta sehingga kita perkenalkan disini,” tuturnya.
Terbukti antusias warga sangat tinggi dari 1.100 kursi yang panitia siapkan semua penuh bahkan ada yang rela berdiri gratis tanpa dipungut bayaran.
“Jika ini terus berkelanjutan maka kami akan menggelar latihan rutin setiap Minggu di beberapa pos, salah satunya di Siring Menara Padang Banjarmasin,” terang Herman Chandra.
Salah satu peserta, Aking mengaku dia ikut latihan energy Bagua di Jakarta sejak tiga tahun lalu karena dikenalkan Herman Chandra. “Dulu saya sudah tidur lalu suka begadang jam 1-2 malam baru tidur kini saya sudah bisa tidur nyenyak jam 8 malam subuh jam 5 sudah bis bangun lalu berolahraga ini,” kata urang Banjarmasin asli ini.
Tolah