Muara Teweh, BARITO
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) mengharapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah ini dapat mensejahterakan masyarakat terutama para petani sawit. Harga TBS di daerah ini dihargai hanya Rp 200/kg. Hal ini juga dirasakan oleh para petani kelapa sawit di Kabupaten Barito Utara.
Menyikapi hal tersebut, Sekda Barito Utara Ir H Jainal Abidin MAP mengatakan pemerintah daerah akan menyuarakan anjloknya harga TBS kelapa sawit yang berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani kepala sawit yang ada di Kabupaten Barito Utara.
“Menyikapi ini tentunya Pemerintah Daerah perlu menyuarakan untuk bisa menjadikan harga yang wajar. Hanya, memang banyak variable yang diperhitungkan untuk menetapkan sebuah harga. Dan ini yang menjadi acuan pemerintah,” katanya, Senin.
Secara aturan, jelas Sekda Jainal Abidin, penetapan harga TBS ditangani oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Dinas Perkebunan. Harga ini wajib diikuti oleh seluruh perusahaan–perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Tambun Bungai. “Mau tdak mau mengikuti aturan tersebut,” ucapnya.
Dikatakannya, anjloknya harga TBS kelapa sawit memang ada fluktuasi harga dan sebagainya, serta mekanisme pasar yang memang fluktuatif. Namun secara faktual, tentunya Pemerintah Daerah berharap harga TBS dapat menggembiarakan serta mensejahterakan masyarakat, khususnya petani kelapa sawit. “Tapi memang kita mengakui, harga memang fluktuatif tergantung situasi pasar dunia,” pungkasnya.(arf)