Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Generasi Z di Kota Banjarmasin diminta jadi agen penurunan stunting. Hal tersebut disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi dalam membuka sosialisasi Genbest dalam rangka Penurunan Prevalensi Stunting di Kota Banjarmasin, di Hotel Fugo Banjarmasin. Jumat (13/10).
Turut Hadir dalam Kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, Kepala Dinas Kominfotik kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, Ketua tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Kemkominfo, Marroli Indarto, Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Provinsi Kalsel, Jajang Markoni, Narasumber 1, dr Lula Kamal beserta sejumlah mahasiswa/i ULM.
Machli, menyampaikan terimakasih kepada Kementrian Kominfo, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya generasi muda sangat penting untuk mendapatkan ilmu tersebut dan dijadikan agen penekanan stunting.
Baca Juga: Ikuti Pelatihan Sertifikasi Wasit S1, PSTI Kalsel Siap Gelar Even Nasional
“Generasi muda atau generasi z diangkat sebagai agen perubahan dalam memerangi permasalahan stunting. Tadi dijelaskan oleh tim Kemenkominfo mengapa generasi muda menjadi fokus utama,” ujar Machli Riyadi.
Generasi muda diidentifikasi sebagai kelompok yang akan menjadi populasi terbanyak di Indonesia dalam periode 2030 hingga 2040, yang dikenal sebagai bonus demografi.
Oleh karena itu, mereka memiliki kewajiban untuk mempersiapkan generasi yang sehat dan kuat.
Mantan Kadinkes ini juga menyampaikan, adanya peran gen Z berarti sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Banjarmasin, dimana misi nomor satu adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, unggul, dan memiliki kemampuan daya saing global.
“Sosialisasi ini menandai langkah awal yang penting dalam perjuangan Kota Banjarmasin untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan kuat, dan memastikan bahwa bonus demografi Indonesia tidak hanya menjadi potensi, tetapi juga keberhasilan nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” harapnya.
Ia juga mengharapkan bahwa generasi Z menjadi target sosialisasi dan menjadi agen perubahan yang mampu mendidik lingkungan keluarga, masyarakat, dan kelompok sebaya mereka tentang pentingnya penurunan stunting. Melalui pengetahuan dan materi yang mereka terima dalam acara ini, diharapkan mereka akan menjadi edukator yang aktif dalam masyarakat, membawa pesan-pesan penting dari Kementerian Kominfo tentang penurunan prevalensi stunting,” tutupnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya