Banjarmasin, BARITO – Pemko Banjarmasin terus berupaya agar pengerjaan kawasan Pasar Ujung Murung dan Sudimampir menjadi Pasar semi modern dipercepat. Saat ini pihak Pemko masih gencar-gencarnya memburu data siapa saja pemilik bangunan yang di kawasan pasar tersebut.
Menurut Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah, masih banyaknya data yang simpang siur itu menjadi kendala renovasi yang direncanakan. Pasalnya masih ada pemilik yang tumpang tindih seperti ada HGB diatas HPL, ada juga sertifikat milik pribadi.
“Data pemilik maupun HGB ini masih kita kumpulkan, kendalanya seperti pemilik yang berdomisi diluar daerah,” ucapnya setelah rapat bersama pemilik toko Pasar Ujung Murung dan Sudimampir di Balaikota Banjarmasin, Selasa (18/12).
Herman melanjutkan, sebenarnya kalau soal persetujuan hampir semua pedagang dan pemilik bangunan menyetujui rencana pemko merenovasi pasar seperti di Tanah Abang, Jakarta. “Tapi pemilik ini masih belum jelas, ya karena mereka diluar daerah sedangkan tempatnya saat ini disewakan,” katanya.
Salah satu pemilik toko di Sudimampir, Ahmad Fauzan, mengaku setuju dan menilai rencana pemerintah tersebut bagus. Apalagi renovasi dibangun seperti Tanah Abang di Jakarta.
“Saya sangat setuju, ini bagus,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, namun yang menjadi tantangan pemko akan kesulitan soal pemilik dan HGB yang saat ini tumpang tindih. Itu terjadi sejak jaman Belanda dulu hingga sekarang masih belum jelas.
“Soal HGB saja ada yang kontrak hingga 2025, ini sepertinya menjadi kendalanya Pemko, dan itu sejak pemerintahan dulu juga,” ucapnya.
Kemudian soal rencana relokasi, ia lebih memilih pindah di samping Mitra Plaza, kalau di A Yani Km 6 tidak mau. “Kalau relokasi saya setuju yang di Mitra Plaza, karena bagus lokasinya,” bebernya. dan