WORKSHOP-Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah bersama Bupati Tapin, Ariffin Arfan (kiri) danWakil Bupati Barito Kuala, Rahmadian Noor saat menghadiri workshop penguatan SAKIP di Batola dan Tapin, Jumat (9/11) di Banjarmasin. (foto slm/brt)
Banjarmasin, BARITO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di wilayah ini untuk meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemrintah (SAKIP) menjadi lebih baik.
Tahun ini, terdapat tujuh kabupaten yang belum mencapai nilai B, termasuk Kabupaten Batola dan Tapin masih mendapat nilai CC dari hasil penilaian Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) tahun ini.
Dorongan Pemprov ini antara lain dilakukan melalui penyelanggaraan workshop penguatan SAKIP di Batola dan Tapin, Jumat (9/11) di Banjarmasin yang menghadirkan nara sumber dari kementerian terkait.
“Alasan mengundang Batola dan Tala karena keduanya baru menyusun RPJMD,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah kepada wartawan, usai kegiatan.
Siswansyah yang ditunjuk Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menghadiri cara itu, mengingatkan kedua Pemkab ini, sepaya melakukan evaluasi-evaluasi dari catatan yang diberikan dan memperhatikan program atau kegiatan yang intinya harus bermanfaat bagi masyarakat.
Bupati Tapin, Ariffin Arfan pun di kesempatanitu,menyatakan komitmen memperbaiki nilai SAKIP yang masih kurang.
“Kayaknya di laporan kita memang lemah, perlu perbaikan,” ujarnya sembari mengakui
sumber daya manusia lingkup kerjanya masih kurang.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor juga menyatakan janji yang sama yakni berupaya meningkatkan nilai kinerja pemerintahan, terutama pada indikator-indikator penilaian yang masih kurang. Dia pun menyambut positif arahan nara sumber dalam workshop itu.
“Beberapa hal seperti yang disampaikan (nara sumber,red) sudah kami laksanakan, sebagai wujud keinginan kami meningkatkam kinerja keuangan yang lebih baik,” ujarnya. slm