Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) Hibah Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tahun 2024.
Penandatanganan hibah dengan total Rp 900 juta atau hampir Rp 1 Miliar itu dilakukan oleh Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah bersama penerima hibah di Ruang Desa Mandiri, DPMD Provinsi Kalsel, Jalan Bangun Praja, Nomor 1, Kamis (02/05/2024).
Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah mengungkapkan, hibah diberikan kepada 21 BUMDesa dari 11 kabupaten sebesar Rp 900 juta.
Baca Juga: Bupati HST Pimpin Penenaman Pohon, Program Pergerakan ASN
“Hal ini tidak lepas dari dukungan Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Ibu Hajjah Raudatul Jannah yang bersedia memberikan limpahan dana PKK kepada DPMD Provinsi Kalsel. Artinya, beliau memberikan perhatian untuk kemajuan BUMDesa di Kalsel,” ungkap Faried didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady dan Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari.
Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan status BUMDesa menjadi BUMDesa maju.
“Serta mendukung pengembangan usaha BUMDesa, yang sejalan dengan Visi Bapak Gubernur Kalsel, Haji Sahbirin Noor atau Paman Birin, yakni Kalsel Maju sebagai gerbang ibu kota negara,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, DPMD Provinsi Kalsel, Indah Novita Purnamasari menambahkan, besaran hibah bervariasi tergantung jumlah BUMDesa di kabupaten.
“Semua kabupaten mendapat hibah dengan total Rp 90 juta untuk BUMDesa yang bergerak di sektor pangan, misalnya penjualan padi, keramba ikan dan sebagainya,” ujarnya.
Pencairan hibah akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Penyerahan hibah secara simbolis oleh Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah pada Expo BUMDesa bulan Juli nanti atau di Hari Jadi Provinsi Kalsel pada bulan Agustus.
Lebih lanjut Indah Novita Purnamasari menuturkan, BUMDesa di Kalsel diharapkan semakin maju, yang otomatis akan meningkatkan level desanya.
Saat ini, desa berstatus “Mandiri” di Kalsel berjumlah 294, 1074 desa berstatus “Maju” , “Berkembang” 501 desa, desa “Tertinggal” 2, dan tidak ada desa “Sangat Tertinggal”.
“Tahun ini fokus kami adalah mengentaskan 2 desa Tertinggal di Kabupaten HST. Salah satu upayanya adalah memajukan BUMDesa,” cetus Indah Novita Purnamasari.
Terpisah, Kepala Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Nur Ipansyah menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Kalsel melalui Ketua TP PKK, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah atas perhatiannya terhadap desa di Kalsel.
“BUMDesa yang ada di desa kami adalah “BUMDesa Bersyukur” mendapat hibah Rp 45 juta. Dana ini sangat membantu kami untuk mengembangkan usaha BUMDesa di bidang pangan yakni jual beli padi,” ucap Noor Ifansyah yang hadir bersama rekannya dari BUMDesa Karya Bersama, Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar yang juga menandatangani NPHD.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya