Pencegahan Terorisme Lebih Baik daripada Terjadi

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Adanya beberapa warga diamankan karena terduga terorisme di Kalsel seperti di Banjarmasin dan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88 AT Polri, menjadi perhatian Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto, Selasa (8/3/2022).

Satuan anti teror yang diprioritaskan untuk menghancurkan setiap tindak pidana terorisme di Indonesia itu cukup berhasil mendeteksi secara dini. Densus itu dapat mencegah terjadi aksi teroris sebelum terjadi aksi, terutama mereka yang terlibat dan tinggal di Kalsel.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikhwanto mengatakan saat ini Densos 88, metodenya adalah, melakukan pencegahan. “Mencegah lebih baik, dari pada kejadian atau baru sibuk, ya,” ucapnya, kepada wartawan usai vaksinasi Massal di Mapolsek Banjarmasin Selatan.

Rikhwanto menambahkan, mereka yang sudah terindikasi melanggar Undang Undang terorisme, dapat dicegah ketika ideologi yang sudah mulai disebar, sehingga membuat orang lain ikut-ikutan.

Kemudian ada yang merencanakan sesuatu hingga dapat dipegang siapa pemimpin atau organisasinya. Sampai ketahuan atau bahkan pernah latihan di luar sana.

“Nah, itu yang kita lakukan, dan ini sifatnya silence dan itu soff, ya!. Jadi mereka yang terjaring makin cepat ditangani makin baik,” kata Rikhwanto.

Mereka harus dibina dan disadarkan supaya bisa kembali ke masyarakat dengan normal. “Asalkan dia, keluarganya juga kita bina dengan baik, dalam artian kehidupan sehari harinya dan seterusnya,” terang kapolda.

Menurutnya, operasi Densus itu sangat baik, dilakukan deteksi sejak dahulu. “Mencegah lebih baik dari pada sudah kejadian,”ingatnya.

Hal Itu memang akan terjadi terus dan masyarakat juga selalu waspada terhadap orang tak dikenal. “Bila ada indikasi kearah situ, kalau ngga ada yang tidak ada,” pungkas Rikhwanto.

Penulis: Arsuma 
Editor: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment