Banjarmasin, BARITO – Bulan ke bulan capaian realisasi APBN dalam tiga bulan terakhir ini cendrung meningkat. Hal tersebut disampaikan dalam
Media Briefing Realisasi APBN Regional Kalimantan Selatan, triwulan l tahun 2022 di Aula KPPBC TMP B, Rabu sore (20/4).
Menurut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, tingginya aktivitas ekspor batubara dan CPO dengan harga jual tinggi telah menyebabkan terjadinya surplus perdagangan di Kalimantan Selatan pada bulan Maret 2022.
Di sisi impor juga mengalami pertumbuhan seiring peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat namun tidak sebesar pertumbuhan ekspornya.
Di sisi lain, tingginya peningkatan kegiatan masyarakat tersebut telah mendorong kenaikan inflasi namun tetap terkendali pada bulan Maret 2022 di Kalimantan Selatan menjadi sebesar 0,93 %, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu deflasi sebesar 0,39 %.
“Tren kegiatan ekonomi masyarakat terus meningkat, ekspor batu bara dan CPO sangat mempengaruhi surplus kemudian impornya juga terus tumbuh,” katanya dalam panyampaian kinerja APBN Kalsel.
Sulaimasyah melanjutkan, pendapatan negara masih menunjukan tren positif. Itu ditandai dengan kinerja pendapatan negara mencapai Rp.3.204,31 miliar atau 30,17 % dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 46,02 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021, atau meningkat sebesar Rp.1.009,82 miliar.
Realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Maret 2022 telah mencapai Rp.2.883,85 miliar atau 29,13 % dari target APBN 2022 sebesar Rp 9.728 miliar. Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 50,04 % (y-o-y).
Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp.278,18 miliar hingga akhir Maret 2022. Angka tersebut telah melewati angka target dengan capaian 166,66 % dari target yang ditetapkan.
Sementara itu realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp 370,36 miliar atau 41,47 % dari target.
Penulis : Hamdani