Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel H Saibani mengungkapkan, perpindahan ibukota Negara dari Jakarta ke Kaltim membawa dampak positif kepada provinsi yang berada di Kalimantan.
Bahkan, diperkirakan mampu meningkatkan kebutuhan primer warga, seperti penerapan open access pada pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan melebarkan kesempatan yang adil bagi para konsumen untuk mendapatkan harga murah gas.
“Ya pasti sangat berdampak positif lah, apalagi nanti jika ada regulasi yang mempermudah masyarakat dalam menikmati gas,” ujarnya, didampingi Sekretarisnya Irfani, Jumat (30/8).
Ia menyebutkan, penerapan sistem ini harus diikuti dengan penetapan kesepakatan tarif untuk tetap memberikan keuntungan bagi semua pihak terkait.
Dengan demikian, pelaksanaan open access akan menguntungkan konsumen gas, termasuk sektor industri dan pupuk di dalamnya. Mengenai harga gas, menurut Benny harus ada kesepakatan tarif, baik untuk penggunaan pipa maupun gasnya. Open acces, ujar dia, akan membuat temuan sumber gas baru bisa memanfaatkan jaringan pipa yang sebelumnya sudah ada. Kesepakatan tarif harus dibuat, imbuh dia, karena tak setiap pemangku kewenangan terkait gas harus punya dan menggunakan pipa sendiri.
Pria berkacamata ini mengaku penerapan pemakaian bersama (open access) bakal menguntungkan dari sisi harga. “Sistem ini akan membuat bisnis gas lebih efisien dibandingkan keharusan setiap perusahaan harus membangun pipa baru. Pembangunan pipa baru menggunakan sistem dedicated hulu maupun hilir, akan meningkatkan harga di konsumen pengguna pipa,” katanya.
Kawasan yang layak dipasang pipa gas seperti Kota Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu. “Kalau Banjarmasin memang sulit karena struktur tanah menentukan,” tambahnya.
afd