Banjarmasin, BARITO – Ahmad Nazirwan alias Habib Tato (51) diduga menggunakan palu saat menganiaya putrinya Rahel Afifah Makahwi (7) hingga tewas.
Pelaku yang belakangan diketahui merupakan residivis pembunuhan tahun 1996 lalu itu, memukul kepala korban sebanyak dua kali. Pukulan itu keras hingga langsung memar dan pendarahan tapi tak sampai retak
Meski korban tidak pingsan dan menangis tersedu- sedu menahan sakit, pelaku yang pernah dihukum tujuh tahun itu juga memukul badan Rahel. Sedangkan kaki dan siku tangan dipukul pakai ikat pinggang. Sehingga badan korban menjadi lebam.
Pelaku yang bebas tahun 2002 lalu itu, pada Rabu tersebut saat membawa korban ke RS Islam masih dalam kondisi hidup. Bahkan korban sempat diberi obat penahan sakit Amokcilin, lalu dibawa ke rumah neneknya hingga sorenya meninggal. Esoknya Kamis baru dikubur pelaku korban tersebut.
“Latar belakang penganiayan itu tak hanya karena diduga korban ketahuan mencuri uang di mesjid, itu cuma alibi. Tapi pemicunya adalah ponsel pelaku dipakai korban menjadi error,”beber Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi, Rabu (7/11) siang di ruang kerjanya.
Ternyata baterai ponsel dipasang terbalik hingga tidak mau hidup dan ponsel itu bisa hidup. Saat datang anak itu pelaku sudah marah besar, ditambah dengan cerita pencurian sebelumnya,”ujar kasatres ini.
Sementara pelaku sengaja menghilangkan barang bukti (barbuk) milik korban yakni mainan ke sungai karena alasan kasihan terhadap kematian anaknya.”Orang siapapun kalau jadi tersangka pembunuhan pasti menghilangkan barang bukti korban,”tegasnya.
Residivis pembunuhan di Kelayan Banjarmasin Selatan ini juga pernah masuk bui di polsek setempat, gara-gara kasus kepemilikan senjata tajam (sajam). Termasuk juga di Polsek Utara. Pelaku yang bebas pada tahun 2002 kini akan menjalani pemeriksaan tambahan.
Kini pelaku dijerat sesuai UU Perlindungan anak Pasal 80 ayat 4 UU No 35 tahun 2014 ancaman hukuman 20 tahun karena menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Kasat reskrim ini menambahkan, dari keterangan warga, pelaku sering kali menganiaya korban. Dan kondisi selama berpisah dengan ibu kandungnya, putrinya itu tambah kurus
ndy/mr’s
1 comment
Kapan akan reka adegan di tkp pak ?trims