Banjarmasin, BARITO – Mahasiswa dan pelajar dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat, Sabtu (23/11) adu kepiawain membaca puisi berbagai tema dalam lomba yang diselanggarakan Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari 19 peserta yang ikut lomba puisi tingkat, mahasiswa dan pelajar se Kalsel, tiga anggota dewan juri yang menilai dari berbagai aspek, memutuskan penampilan mahasiswi Universiats Lambung Mangkurat (ULM) Qusnul Aqidahtul Izzah layak jadi terbaik atau juara 1, disusul Iberahim asal STMIK Indonesai Banjarmasin, dan Hadia Yuhani dari Universitas Achmad Yani. Ketiganya mendapatkan piagam, tropi dan uang pembinaan sesuai urutan yakni Rp1 juta, Rp900.000, dan Rp800.000.
Sedangkan juara harapan diberikan kepada Annida asal UIN Antasari, berikutnya Nida Ul Hasanah asal SMA 7 Banjarmasin, dan Yuliani asal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin. Mereka mendapatkan piagam, tropi dan uang pembinaan Rp700.000, Rp600.000 dan Rp500.000.
Micky Hidayat, salah satu juri lomba, memberikan banyak masukan dan evaluasi kepada peserta usai mereka tampil. Ekspesi dan gesture atau gerak tubuh ujarnya, adalah sesuatu yang sangat perlu diperhatikan pembaca puisi, namun tidak dilakukan berlebihan.
Kemudian ujarnya, dalam hal teknik vokal dan penampilan, rata rata peserta dianggap baik. Hanya saja yang menjadi catatan pihaknya sebagai dewan juri, pengelolaan emosi peserta yang kebanyakan dinilai kurang bagus dan itu dibenarkan juri lain, HE Benyamine, Direktur Akademi Bangku Panjang, Banjarbaru.
Lomba baca puisi tingkat mahasiswa dan pelajar se Kalsel ini dibatasi hanya bagi 20 peserta, dan di hari pelaksanaan, satu peserta menyatakan batal ikut.
Lomba baca puisi acap kali digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, untuk berbagai tingkat pendidikan untuk menumbuhkan minat sekaligus menyalurkan bakar para remaja di daerah.
Penulis: Salman