Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Program pengendalian inflasi di Kota Banjarmasin membuahkan hasil. Hal tersebut dibuktikan setelah keluarnya berhasil turunnya angkat inflasi dari 7 persen menjadi 5,3 persen.
Kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispergadin) Ichrom Muftezar, turunnya angka inflasi diklemnya turun cukup tinggi.
Itu terjadi salah satunya dipengaruhi karena pelaksanaan Pasar Murah yang digelar pihaknya puluhan kali di Kota ini. Pasar murah bertujuan memang untuk menjaga daya beli masyarakat.
Baca Juga: Ketua dan Bendahara Koni Minta Keringanan Soal Uang Pengganti, Ini Jawaban Jaksa
“Melalui berbagai macam program yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, angka inflasi di Kota Banjarmasin di klaim mengalami penurunan drastis,” katanya.
Tesar menyampaikan lagi, status inflasi Banjarmasin bulan November 2022 lalu sempat tinggi yakni masuk diangka 7 keatas, hal itu membuat Banjarmasin masuk kedalam 10 besar nasional inflasi tertinggi.
Namun beberapa bulan digenjot, upaya pengendalian inflasi berhasil turun diangka 5,3 .
Keberhasilannya itu, tak lain karena keterlibatan semua pihak dan upaya penurunan inflasi ini memberikan banyak dampak yang luar biasa kepada masyarakat.
Baca Juga: Kota Banjarmasin Penyalur KUR Tertinggi di Kalsel
Lalu pihaknya juga akan meminta surat penandatanganan, Surat Keputusan (SK) Walikota tentang terkait dengan jumlah subsidi melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Ia berharap dalam beberapa hari kedepan bisa di tanda tangani. ” Setelah terbit SK insyaallah di tanggal 29 Mei akan langsung kita gunakan dana BTT tersebut untuk mengadakan pasar murah,” tuturnya.
Tak hanya menggunakan dana BTT, Tezar juga mengungkapkan akan menggandeng para distributor, maupun Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kota Banjarmasin untuk ikut berpartisipasi.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya