Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Warga Gang Ramania Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin lumayan banyak memproduksi tanggui (tutup kepala/topi khas Banjar). Meski begitu, pelaku usaha dan pengrajin masih membutuhkan ‘suntikan’ permodalan
Ny Soimah, misalnya mengaku, penjualan tanggui yang perbiji dan ada yang per kodi. “Ya, kalau kami jual harga 100 ribu per kodi (isi 20 buah tanggui). Itu pun bentuknya biasa dan sederhana,” ujar Ny Soimah santai, disela pengrajin tanggui, Rabu (13/9/2023).
Menurutnya, penjualan tanggui sangat ramai, jika musim panen padi (musim katam) tiba. “Mereka dari berbagai daerah membeli di sini, jika musim panen. Kami pun kebanjiran order,” tandasnya.
Namun jika tidak musim panen, tukasnya, penjualan tanggui sepi. “Itu pun kalau ada pembeli, biasanya pedagang dari Negara HSS yang membeli. Mereka beli lumayan banyak juga. Ya, kisaran 300 biji. Diangkut pakai kelotok,” paparnya.
Ia mengakui, membuat tanggui relatif lama. “Sehari bisa mampu hanya 25 buah tanggui yang bisa diselesaikan oleh seorang pekerja. Jadi kalau pesanan ada 100 buah, biasanya jika pengrajin hanya seorang, bisa mencapai 4 hari dapat terpenuhi 100 buah tanggui,” ujarnya.
BACA JUGA: UPZ Bank Kalsel Bantu Dana Pendidikan untuk Siswa MI Muhajirin Banjarmasin
Itu pun, selanya, upahnya relatif kecil hanya Rp50 ribu (100 buah tanggui). “Ya, bisa untuk makan setiap hari lah upah pengrajin, sekitar 50 pengrajin ada di Gang Ramania RT 5 ini,” katanya.
Ny Soimah berkeinginan, ada bantuan dan suntikan modal. “Suntikan modal perlu. Dulu memang ada dari Pertamina, tapi sekarang tidak ada lagi,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, merepon positif atas keinginan pengrajin tanggui, mendapatkan modal usaha.
BACA JUGA: Paman Birin Tegaskan Anggaran Pendidikan Rp2,3 Triliun dari Kewajiban 20 Persen
Ia mengunjungi ke Gang Ramania Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin Barat, Rabu (13/09/2023) ini pun mengaku, sangat merespon keinginan pengrajin tanggui.
Sambil bercengkerama sesama perajin, mereka pun melewati hari-hari memproduksi topi khas Banjar berbentuk setengah bola besar itu.
“Memang para ibu ini pun menyampaikan aspirasi mereka, agar bisa ditindaklanjuti program pemerintah, dan bisa memberikan modal untuk pengrajin tanggui,” kata Caleg DPRD Banjarmasin Dapil Banjarmasin Barat ini.
BACA JUGA: Paman Birin Tegaskan Anggaran Pendidikan Rp2,3 Triliun dari Kewajiban 20 Persen
Politisi PDI Perjuangan ini pun, berharap kunjungan ini merupakan rangkaian blusukannya, yang mendatangi 6 titik dalam satu hari terik di bawah panas matahari melelahkan. “Kami sangat merespon keinginan pengrajin tanggui, untuk mendapatkan suntikan modal,” imbuhnya, sambil berkeliling mendatangi lokasi lainnya di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat.
Editor: Afdiannoor Rahmanata
Follow Barito Post klik Google News