Banjarmasin, BARITO – Sebanyak 120 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tahun Anggaran 2018 kualifikasi SLTA Sederajat mengikuti Seleksi Kompentensi Bidang (SKB) wawancara dan pemeriksaan tindik dan tato.Rabu (05/12) di Kantor Wilayah Kalimantan Selatan.Setelah sebelumnya peserta mengikuti SKB Kesamaptaan Stadion Lambung Mangkurat pada Senin lalu.
Informasi dari Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel, bahwa dalam SKB wawancara itu, peserta diminta akun media sosial (medsos) yang dimiliki sebagai bahan pertimbangan dan untuk memantau langsung bagaimana peserta tersebut berinteraksi di medsos.
”Sebagaimana yang ada dalam aplikasi dalam penilaian SKB Wawancara yang telah disediakan oleh Panitia Seleksi Pusat, yang tentunya ini untuk menjadi perhatian kepada para peserta agar lebih bijak dalam menggunakan medsos karena jejak digital tidak bisa dihapus selama Teknologi Informasi masih dipergunakan.”ungkap Slamet Riady, Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha Kanwil Kalsel yang lulusan sarjana komputer ini.
Ditambahkan lagi bahwa PermenPANRB nomor 27 Tahun 2017 mengatur bahwa kompetensi bidang adalah kemampuan karakteristik dalam diri, berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai individu untuk menampilan kinerjanya.
Para peserta juga diperiksa fisik berupa bekas tindik ataupun bekas tato sebagaimana petunjuk teknis dari Panselnas dimana peserta dilarang menggunakan tindik dan tato terkecuali mempunyai surat keterangan yang dikeluarkan oleh ketua adat atau petangkat desa setempat.
Sementara itu sebelum pelaksanaan berlangsung, para penguji melakukan pengundian terkait pasangan dalam menguji. Dalam hal ini, disediakan 5 meja untuk 10 orang para penguji diantaranya Kepala Kanwil, Ferdinand Siagian, Kepala Divisi Keimigrasian, Dodi KH Atmaja Halilintar dan Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Rudy CH Gill serta para pejabat administrator di lingkungan Kemenkumham Kalsel dan pejabat pusat. tya