Pengurus Gelar Musda IX ODKS di Asrama Haji Banjarbaru Sabtu-Minggu

Panitia Musda IX ODKS saat menggelar rapat persiapan pelaksanaan.(foto : arsuma/brt)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pengurus Organisasi Daerah Kalimantan Selatan (ODKS) akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX ODKS pada Sabtu dan Minggu 28-29 Desember 2024.

Musda tersebut bertempat di UPT Embarkasi Asrama Haji Banjarmasin di Landasan Ulin Kota Banjarbaru, namun hingga kini belum ada calon kandidat lain, selain petahana atau ketua yang ada kembali maju.

Ketua ODKS, Akhmad Yani (YB7KY) kepada awak media mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat sebanyak dua kali dalam dua minggu ini dan berbagai persiapan dilakukan terkait kesiapan masing-masing tugas panitia untuk acara Musda periode 2024-2029.

“Jadi kami juga sudah mengundang Ketua Orpus H Donny Imam Priambodo (YB0DX) atau urusan sah maupun DPP, termasuk juga Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin dan Forkopimda Kalsel hingga Balmon, BPBD, Basarnas serta RAPI,” sebut Ketua ODKS, Akhmad Yani (YB7KE) melalui Yunus (YB7NUS) selaku Ketua Palaksana Musda IX.

Selanjutnya karena lokasi Musda IX ODKS di Banjarbaru, maka pihaknya mengundang walikota setempat atau yang mewakili. Termasuk juga Kominfo setempat dan diharapkan seluruh peserta dari Orlok se-Kabupaten dan Kota dapat berhasil memberikan suaranya masing-masing 1 orang.

Yunus menambahkan, dalam Musda IX ODKS 2024-2029 nanti untuk calon ketua, belum ada kandidat.

“Untuk sementara Ketua A Yani YB7KY masih yang terkuat dan insyaallah beliau akan maju lagi untuk meneruskan periode 2024-2029,” bebernya.

Ketua Panitia menjelaskan, musda merupakan forum tertinggi di tingkat daerah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi, termasuk bagi ORARI, karena musda adalah momen strategis untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan dan menetapkan kebijakan organisasi ke depan serta memilih kepemimpinan yang mampu membawa ODKS menuju arah yang lebih baik.

“Oleh karena itu pelaksanaan musda bukan sekadar rutinitas organisasi melainkan sebuah keharusan demi menjamin keberlanjutan, relevansi dan kontribusi organisasi bagi anggotanya dan masyarakat luas,” terang Yunus dengan panggilan YB7NUS ini.

ORARI ini berdiri pada 9 Juli 1968 adalah wadah bagi para penggiat komunikasi amatir radio di Indonesia. Sejak awal berdirinya, ORARI memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi yang mendukung berbagai kegiatan, mulai dari kebencanaan, sosial hingga olahraga.

Di era modern ini peran amatir radio tetap relevan dalam mendukung komunikasi darurat di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi modern. Dalam konteks daerah, ODKS telah memainkan peranan penting, terutama dalam memastikan konektivitas dan kesiapsiagaan komunikasi, khususnya di wilayah yang rawan bencana seperti banjir.

Musda juga menjadi ajang untuk merefleksikan perkembangan organisasi dalam menghadapi tantangan zaman. Era digital telah membawa perubahan besar dalam dunia komunikasi. ORARI dituntut untuk terus beradaptasi, baik dari sisi teknologi maupun pola komunikasi, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar amatir radio, yaitu edukasi, rekreasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam hal ini ODKS harus mampu memanfaatkan musda untuk merumuskan langkah- langkah inovatif agar tetap eksis dan mampu bersinergi dengan perkembangan teknologi terkini.

Sejak musyawarah daerah pertama kali dilaksanakan pada 23-24 Februari 1985, ODKS telah melalui delapan kali musda dan masing-masing mencatat sejarah dan langkah penting bagi organisasi.

Penulis : Arsuma
Editor    : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Jelang HUT Ke-28 Lanal Banjarmasin, 1.200 Peserta Ikuti Lomba Kicau Mania

Ratusan Peserta Gowes Meriahkan Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan Kalsel 2024

Ketua FORKI Banjarmasin Tutup Usia, Sosok Peduli dan Pekerja Keras