Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pensiunan pegawai negeri tak menjamin hidup layak. Ini yang dialami nenek bernama Khairiah(76)warga Kelurahan Pelambuan, Gang Serumpun, RT 60, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan (Kalsel)
Rumah Khairiah sekarang ini dalam kondisi tidak layak dimana separuh lebih bagian lantainya ambruk, sedangkan sisanya rapuh sehinga harus ektra berhati-hati jika tak ingin terperosok di rumah panggung itu. Kemudian bagian atap belakang rumahnya juga sudah koyak.
Nenek Khairiah tinggal bersama anaknya yang mengalami ODGJ. Dulu ia PNS yang bertugas di Dinas PUPR Provinsi Kalsel tahun 90-an yang bertugas sebagai staf tata usaha.
Baca Juga: Diskominfotik Serah Kelola Plaza Smart City Kepada Disbudporapar
Untuk menyambung hidup bersama anaknya, Khairiah hanya menerima gaji pensiunan Rp 1 juta. Selebih itu ia sudah tidak kuat, apalagi diusianya yang semakin lemah itu.
Saat mendapat kunjungan oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, Jumat (2/2/2024) tak disangka bahwa keduanya ternyata kenal dekat dengan orang nomer dua di Kota Banjarmasin ini.
Arifin Noor dan Khairiah pernah satu kantor di Dinas PU tahun 90 an. Itu pun tak diketahui Wawali jika ia tak menanyakan pernah kerja apa dan dimana bertugas.
“Ya tadi saya mengunjungi salah satu warga yang rumahnya sudah tak layak huni. Saya juga tak menyangka ternyata pemilik rumah adalah rekan kerja saya saat bertugas di Dinas PU tahun 90 an. Saya pun teruskan saja mengobrol dengan Khairiah dan sedikit mengingat masa lalu,” katanya.
Arifin menyampaikan, mungkin nasib yang sama yakni rumah yang tak layak masih banyak di Kota ini, sehingga itu Arifin berharap jajarannya bisa lagi menggali informasi di mayarakat mengenai warga yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
Wawali juga meminta Dinas Sosial agar bisa mengkondisikan rumah warganya itu.
Rumah Khairiah, warga Pelambuan, Banjarmasin Barat.
Baca Juga: Suku suku di Kalsel Deklarasikan Pemilu Damai 2024, Ini Ikrar nya
“Saya harap ini bisa segera diatasi, kasihan melihat rumah yang tak layak ini,” ucapnya.
Sementara itu Camat Banjarmasin Barat, Dr Ibnu Sabil menyampaikan bahwa kondisi tempat tinggal Khairiah itu juga baru diketahuinya dari Kelurahan dan ketua RT 60.
Setelah dicek, ternyata benar rumah yang didiami nenek bersama anaknya itu sudah tidak layak lagi dan perlu perbaikan.
Memang kalau nampak dari luar rumah nenek baik saja, namun saat masuk lantai dan atap rusak semua.
“Bayangkan rumah bagian lantainya rusak, saat masuk harus berhati-hati. Tak hanya itu, perabotan rumah tangga di rumah ini juga seadanya. Mudahan kondisi itu bisa segera ditindaklanjuti yang kemungiknan bisa dilakukan dengan APBD maupun CSR dan sumbangan lainnya,” ujarnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya