Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Selegram asal Kota Banjarmasin berinisial FD akhirnya diperiksa terkait bandar arisan online, Selasa (10/1/2023). FD diperiksa secara marathon dari siang hingga sore sebagai saksi.
Usai diperiksa pada pukul 16.45 Wita, FD menyatakan dirinya diperiksa sebagai saksi dan datang sejak pukul 13.00 Wita. “Saya datang habis Zuhur dan ditanya sekitar 30 pertanyaan,”beber wanita berambut panjang dan tubuh kurus.
Dia menyatakan, hanya sebagai Brand Ambasador (BA) atau Endorse. “Jadi saya ini juga korban, karena uangnya selama ini ditransfer ke rekening DT selaku bandar arisan,”terangnya juga didampingi sang kakak.
FD menambahkan, uang kerugian padanya sebesar Rp50Juta, karenanya para korban tahu ya sama dia. Padahal uang masuk ke rekening DT. Dan selama ini arisan online itu lancar sejak Juni 2022.
Akan tetapi sejak beberapa minggu ini macet, apalagi FD mengaku juga korban penganiayan sehingga dirinya terlambat dalam pembayaran tersebut.
“Jadi saya mau klarifikasi pemberitaan dalam seminggu ini, saya bukan bandar arisan, tapi hanya member sekaligus BA sebagai promosi dan bandarnya adalah DT,”ungkapnya.
Dari awal dirinya sudah klarifikasi dan buat pernyataan di group medsos, karena telat bayar. Sebab ada masalah pribadi hingga terkendala pembayaran tersebut.
“Jadi seolah-olah saya tidak bertanggung jawab, padahal tidak kemana-mana bahkan selalu jawab di group medsos dan saya tidak kabur, niat saya mau diangsur bertahap,”tambah FD.
Baca Juga: Dewas KPK Terima 96 Laporan Masyarakat Soal Kinerja Pegawai KPK
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian mengatakan, FD datang memenuhi panggilan dari pihaknya sebagai saksi.
“Pemeriksaan itu pertama kali dilakukan dan dia cukup kooperarif dalam dalam menjawab pertanyaan,”tegasnya kepada awak media.
Sebelumnya untuk kasus terlapor arisan online terlapor FD sudah naik sidik akhir Desember tadi. Kemudian para korbannya yang melapor sehanyak dua orang dari lima warga lainnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu ikut arisan, karena sama saja dengan menabung. “Sebaiknya teliti betul-betul ikut apakah arisan itu bermasalah,”pungkas Thomas.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius
2 comments