Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID- Pelaku penusukan pelajar kelas X SMAN 7 Banjarmasin berinisial ARR yang menganiaya temannya se kelas, mulai menjalani pemeriksaan, Rabu (2/8/2023). Pelaku juga didampingi psikolog dan pengacara agar dalam memberikan keterangan sesuai prosedur.
Karena Diversi itu adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari peradilan pidana ke proses luar peradilan pidana. Untuk itu pihak kepolisian mendatangkan Unit DP3A dan Dinas Sosial Penko Banjarmasin, agar ada masukan dan pertimbangan penyelesaian kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian kepada awak media mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak Bapas dan Dinsos serta DP3A hingga Psikolog guna nantinya untuk proses Diversi.
Baca Juga: Penanganan Penusuk Pelajar SMAN 7 Banjarmasin akan Dilakukan Diversi
“Jadi Diversi itu wajib dilakukan mengingat Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) itu dibawah umur atau usia 15 tahun atau pelajar, “sebutnya. Kemudian juga kondisi pelaku saar ini cukup stabil untuk dimintai keterangan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Rizky Prawira menambahkan, untuk korban berinisial MRN (15) kondisinya sudah mulai membaik di rs, namun proses pengawasan tidak bisa dilakukan 24 jam oleh pihaknya. Akan tetapi penyidik hanya terus melakukan kontak ponsel melalui orang tuanya informasi kesehatan kondisi korban pasca operasi kemarin lusa.
Terkait pemeriksaan guna dimintai Keterangan, penyidik akan menghadirkan ayahnya korban selaku pelapor. Selanjutnya korban juga akan diperiksa setelah kondisinya membaik guna memberikan keterangan kepada penyidik maupun proses Diversi.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya