Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kasus dugaan korupsi pada pembangunan gedung laboratorium dan pelayanan publik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin di Kota Banjarbaru yang menelan anggaran Rp27 miliar lebih terus digenjot penyelidikannya.
Diketahui, Kejari Banjarmasin kini melakukan penyelidikan umum atas dugaan korupsi pada pembangunan gedung BBPOM yang berada di Jalan Bina Praja Utara, Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru tersebut.
Penyidik menduga ada ketidakberesan dalam pembangunannya.
“Sekarang ini kita masih terus berkoordinasi dengan perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan untuk melakukan pemeriksaan fisik bangunan. Selain juga berkoordinasi dengan BPKP Propinsi Kalsel,” ujar Kajari Banjarmasin Indah Laila SH MH melalui Kasi Intel Dimas Purnama Putra SH MH kepada sejumlah wartawan, Selasa (24/1/2023).
BACA JUGA: Pelaku Pungli di Pelabuhan, Lima Jukir Diamankan Polisi
Dan mengingat hingga kini masih penyelidikan umum, maka pihaknya lanjut Dimas masih fokus untuk mengumpulkan alat bukti agar bisa menentukan siapa tersangkanya.
Menyinggung kendala dalam penyelidikan. Dimas mengatakan tidak ada kendala, hanya saja butuh waktu bagi tim penyidik dalam bekerja.
Sebab dugaan korupsi terjadi di dua tahun anggaran yakni 2019 dan 2021.
“Hingga kini tim penyidik masih mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi-saksi,” ucapnya, seraya mengatakan belum bisa mengambil kesimpulan.
Termasuk kerugian negarapun lanjut dia, hingga kini masih menunggu BPKP Propinsi Kalsel.
Adapun untuk objek penyidikan pembangunan gedung laboratorium dan pelayanan publik BBPOM tahap II tahun 2019 dan tahap III tahun 2021 dengan anggaran bersumber dari APBN masing masing Rp16 miliar dan Rp11 miliar.
Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius