Per Januari Tahun Ini Menunjukan Pertumbuhan Ekonomi Terus Membaik

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Media Briefing perkembangan realisasi APBN Regional Kalimantan Selatan bersama Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Kalsel.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Tantangan ekonomi global tahun 2023 belum berpengaruh besar di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Hal tersebut dikarenakan daerah ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik.

Menurut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, negara Indonesia merupakan sebagian kecil negara yang mempunyai prospek pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan angka yang mengesankan dengan rata rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3 %.

Sampai dengan akhir Januari 2023, kinerja makro ekonomi Kalimantan Selatan secara umum mengalami perlambatan walaupun masih menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 5,32 % secara yoy dengan sektor utama penggerak pertumbuhan bidang transportasi.

Inflasi pada bulan Januari 2023 tercatat sebesar 0,15 Yc secara month to month. Upaya pengendalian inflasi telah dilaksanakan antara lain : operasi pasar murah yang menjangkau seluruh wilayah, penyaluran minyak goreng subsidi, kerja sama antar daerah untuk menjaga pasokan barang serta program pekarangan pangan lestari.

Baca Juga: STAI AL-Falah Banjarbaru Luluskan 64 Sarjana

“Capaian bulan ini lebih baik, namun kita masih waspada ancaman global,” katanya usai pres realise di Aula Kantornya, Kamis (23/2/2023).

Kata Sulaimansyah, Januari ini juga sudah jauh lebih baik bila dibanding dengan tahun sebelumnya.

Sampai dengan 31 Januari 2023 kinerja pendapatan negara mencapai Rp. 2.449,56 miliar atau 13,22 % dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 128,66 Ye dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2022, atau meningkat sebesar Rp.1.378,3 miliar.

Realisasi penerimaan perpajakan per 31 Januari 2023 telah mencapai Rp. 2.329, 66 miliar atau 14,05 Ys dari target APBN 2023 sebesar Rp. 16.582,56 miliar.

Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 138,21 Y4c (yoy). Penerimaan Perpajakan sampai dengan Januari 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan disebabkan oleh efek pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, didorong penerimaan PPN DN. PPh Badan tumbuh dipengaruhi peningkatan harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan penyesuaran tarif PPN 11 persen mulai 1 April 2022.

Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp.137,09 miliar hingga 31 Januari 2023. Angka tersebut telah mencapai 27,56 Yo dari target yang tetapkan.

Baca Juga: Langkah Strategis Turunkan Angka Kemiskinan

Kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai dari komponen Bea Masuk dan Cukai mengalami pertumbuhan signifikan disebabkan adanya importasi alat berat yang bernilai besar oleh PT. Liebherr Indonesia Perkasa dan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT), sementara untuk Bea Keluar terkontraksi akibat penurunan harga komoditas CPO dan mineral.

“Realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp119.09 miliar atau 6,15 % dari target. Realisasi PNBP tumbuh 28,53 % (yoy), terbesar berasal dari Jasa Transportasi, Komunikasi & Informatika yang didorong mobilitas dan keyakinan masyarakat yang masih cukup kuat,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment