Banjarmasin, BARITO – Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kalsel berkeinginan mengirim atlet lebih banyak ke PON XX 2021 Papua. Hal tersebut disampaikan pada pelantikan pengurus Perbakin Kalsel priode 2020-2024, Rabu (16/6) di Gedung Chandra Banjarmasin.
Saat ini, Perbakin Kalsel hanya diberi kuota sebanyak 12 atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dimulai 2-15 Oktober 2021 di Papua. Padahal, atlet menembak Kasel yang lolos PON lebih 20 atlet.
“Atlet menembak kita yang lolos PON lebih 20 atlet. Namun kuota atlet yang dikirim hanya 12 atlet. Sebenarnya kita ingin atlet yang tampil di PON lebih banyak,” ungkap Ketua Umum Perbakin Kalsel, Herman Candra usai dilantik oleh Ketua Umum PB Perbakin Letjend Joni Supriyanto.
Untuk itu, lanjutnya, akan memohon solusi ke Pengurus Besar (PB) Perbakin agar bisa mengirim atlet lebih banyak lagi ke PON Papua.
“Tentunya dengan biaya sendiri di luar kuota 12 atlet menembak yang dikirim ke PON tersebut,” tuturnya.
Mengingat, sambungnya, cabang olahraga menembak dipatok target minimal tiga keping medali emas. “Kalau kita bisa mengirim atlet lebih banyak lagi, peluangnya semakin besar untuk meraih medali emas,” sebutnya.
Untuk 12 atlet yang disiapkan Perbakin Kalsel saat ini pada bidang tembak sasaran sebanyak 11 atlet dan satu atlet pada bidang tembak kreasi.
Untuk persiapan para atlet menembak sendiri, ditambahkannya, sedang melakukan latihan intensif. “Semua atlet dalam pengawasan pelatih dan mereka tengah menjalani pemantapan latihan,” ucapnya.
Pada perhelatan PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016, kenangnya, menembak Kalsel dapat meraih empat medali emas, empat perak dan tiga perunggu. “Mudah-mudahan kita bisa meraih prestasi lebih baik dibanding sebelumnya,” imbuhnya.
Selain menembak, Kalsel juga memiliki cabang olahraga unggulan yang juga selalu menyumbang medali emas, yakni, gulat, tinju, biliar.
Penulis: Tolah