Perekonomian Kalsel Terus Tumbuh, Namun Fenomena LPG Masih Jadi Soal

Publikasi ALCo regional Kalsel di Kanwil DJPb Kalsel.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Fenomena langka dan mahalnya gas LPG 3 Kg di Kalimantan Selatan (Kalsel)menjadi perhatian dalam forum Publikasi ALCo Regional Kalimantan Selatan di Aula Kanwil Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, Jumat (28/6/2024).

Sales Area Manager Kalsel PT Pertamina Patra Niaga Bondan Tri Wibowo di Banjarmasin, menyampaikan,
Agar masyarakat Kalse bijak dalam penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi karena kuota pada 2024 di provinsi ini telah over atau melebihi kuota yang ditetapkan.

“Kuota LPG 3 kg bersubsidi di Kalsel pada 2024 sekitar 106.539 metrik ton (M/T), hingga pertengahan tahun yang terpakai sudah melebihi tiga persen dari total kuota yang ada,” katanya

Baca Juga: Fakultas Hukum dan Ekonomi Uniska Masih Jadi Primadona Mahasiswa Baru

Dia menyebutkan terkait kondisi over kuota itu, ada masyarakat yang sebenarnya kategori mampu justru menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.

“Masyarakat agar lebih bijak, jangan ambil hak masyarakat yang membutuhkan. LPG subsidi hanya bagi masyarakat pra sejahtera, kalau merasa mampu silakan pakai LPG non-subsidi,” ujarnya.

Meskipun dalam kondisi ketidaknyamanan LPG di banua ini, menurut Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Safriadi. Bahwa Kondisi perekonomian Kalsel hingga bulan Mei 2024 masih melanjutkan trend positifnya di tahun 2024.

Aktivitas dan mobilitas masyarakat yang terus meningkat menjadi salah satu pemicu tumbuhnya perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan. Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang diikuti dengan cuti bersama Pegawai, serta pencairan gaji ke-13 maupun THR turut menyumbang pergerakan ekonomi di Kalsel dari sisi belanja pemerintah.

Indikator-indikator yang menunjukkan keadaan perekonomian Kalimantan Selatan yang tumbuh positif tersebut antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2024 Kalimantan Selatan sebesar 4,96% sedikit di bawah Nasional yang mencapai 5,11%.
2. Tingkat inflasi Mei 2024 masih terkendali dan tercatat deflasi sebesar 0,01% (mtm) atau mengalami mengalami inflasi sebesar 2,63%(yoy), lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 2,84% (yoy). Tingkat inflasi tertinggi pada Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar 3,34% (yoy).
3. Neraca perdagangan kembali mengalami surplus di Bulan Mei 2024. Neraca perdagangan di Kalimantan Selatan yang mencatatkan surplus US$1.018,40 juta terkontraksi hingga 20,61% dibandingkan Mei 2023. Penurunan ini salah satunya dipicu oleh turunnya nilai ekspor akibat harga batu bara yang terkontraksi dari tahun 2023.
4. Kelompok barang dengan ekspor tertinggi masih didominasi oleh bahan bakar mineral/batubara sebesar US$1.083,50 juta.

Baca Juga: Body Contest Polresta Banjarmasin Sukses, Meriahkan HUT Ke-78 Bhayangkara 2024

“Tren positif perekonomian masyarakat didukung karena mobilitas masyarakat yang terus meningkat.
Tingkat inflasi Mei 2024 masih terkendali dan tercatat deflasi sebesar 0,01% (mtm) atau mengalami mengalami inflasi sebesar 2,63%(yoy),” ucapnya.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

Jalan Komplek Dijadikan Jalan Raya, Warga Citra Land Resah dan Menuntut Sekolah Citra Mitra Kasih