Perekonomian Kalsel Triwulan IV-2018 Tumbuh 5,78 % (YoY)

Kepala BPS Kalsel, Diah Utami beserta jajaran memberikan keterangan pers tentang Perekonomian Kalsel triwulan IV-2018 kepada media dan pihak terkait di kantornya Jalan Soekarno Hatta/Trikora Banjarbaru, Rabu (6/2) siang. (Foto : tya/brt)

Banjarbaru, BARITO – Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan IV-2018 berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp 43,84 triliun.

Data tersebut disampaikan BPS Provinsi Kalsel pada jumpa pers di ruang rapat bersama media cetak dan elektronik dan pihak terkait, Rabu (6/2) siang.

Kepala BPS Provinsi Kalsel, Diah Utami memaparkan, perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) pada triwulan IV 2018 jika dibandingkan dengan periode yang sama setahun yang lalu yakni triwulan IV-2017 /Y-on-Y) mengalami pertumbuhan 5,78 persen.

“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pertambangan dan penggalian sebesar 8,08 persen. Diikuti oleh kategori jasa pendidikan 7,56 persen serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 7,34 persen,”ujarnya.

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Kalsel triwulan IV-2018 year on year,maka kategori pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,12 persen. Selanjutnya perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,68 persen.

Tumbuh 5,13 persen Secara Kumulatif

Perekonomian Kalsel secara kumulatif selama tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,13 persen.

Diah Utami menuturkan bahwa pertumbuhan tersebut lebih lambat dari pertumbuhan pada tahun 2017 yaitu sebesar 5,28 persen. Dalam hal ini, semua kategori memberikan sumbangan.

Kategori yang tumbuh paling tinggi,imbuhnya, ada pada kategori jasa perusahaan yakni sebesar 7,67 persen. Kemudian diikuti pengadaan listrik dan gas (7,58 persen) serta perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor (7,48 persen).

Kategori penyumbang terbesar pada pertumbuhan kumulatif tahun 2018 ada pada pertambangan dan penggaluan sebesar 1,09 persen. Selanjutnya kategori perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor 0,66 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan 0,56 persen

“Secara total, ketiga kategori ini menyumbang 2,31 persen. Sedangkan 14 kategori lainnya memberikan sumbangan sebesar 2,82 persen,” jelasnya.

Pada pemaparan berikutnya, BPS Kalsel juga mencatat pertumbuhan ekonomi Kalsel dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q)yaitu dibandingkan pada perekonomian Kalsel pada triwulan IV-2017 . Pertumbuhan ekonomi secara q-to-q ini mengalami penurunan -2,58 persen.

Sedangkan secara kumulatif, dari sisi produksi, pada tahun 2018 pertumbuhan tertinggi ada pada kategori jasa perusahaan (7,67 persen). Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yaitu sebesar 8,74 persen.tya

Related posts

Anggota DPRD Balangan Muhammad Syaibani Memaknai Festival Habsyi Sebagai Cinta Kepada Rasulullah

DPRD Balangan Usulkan Pemotongan TPP ASN Jika Kinerja Tidak Maksimal

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel