Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Setelah beberapa kali melaksanakan proses wisuda secara virtual, sejumlah perguruan tinggi di Banjarmasin kini mulai menggelar prosesi pengukuhan kelulusan mahasiswa itu secara tatap muka.
Dimulainya kembali wisuda tatap muka itu dengan pertimbangan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarmasin kini cenderung melandai.
Meski demikian, wisuda tatap muka itu tetap dilakukan secara terbatas dengan protokol kesehatan (prokes).
Mulanya wisuda tatap muka ini digelar Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), pada akhir Oktober 2020 lalu, dengan menerapkan sistem drive thru. Yakni, para wisudawan dan keluarganya menunggu di kendaraan. Kemudian, mereka dipanggil satu per satu. Saat tiba di mimbar yang ditempati direktur dan para petinggi Poliban, wisudawan turun dari kendaraan untuk menerima pengukuhan.
Direktur Poliban Joni Riadi SST MT mengatakan, wisuda drive thru ini dilaksanakan untuk memberikan kesan kepada para mahasiswa yang sudah sekian lama menjalani perkuliahan secara daring karena Covid-19.
Proses wisuda drive thru ala Poliban ini dilaksanakan dengan prokes ketat. Mulai dari gerbang masuk kawasan kampus, pada wisudawan dan keluarganya diperiksa suhu tubuh dan tangan mereka disemprotkan hand sanitizer.
Setelah itu mereka diminta menunggu panggilan pengukuhan di kendaraan masing-masing yang diberi nomor dan diparkir secara teratur. Pengukuhan wisudawan berlangsung cukup cepat dan tak ada jabat tangan.
“Kami sudah meminta izin dan berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarmasin. Dan, kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Joni Riadi.
Rabu (4/11), giliran Universitas Lambung Mangkurat menggelar wisuda tatap muka serentak di delapan lokasi terpisah di Banjarmasin dan Banjarbaru, yaitu di Fakultas Kedokteran, General Building ULM, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Lecture Theatre, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Pasca Sarjana, dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Tujuan pembagian lokasi wisuda supaya semua wisudawan bisa mengikuti proses berharga itu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Dengan pertimbanganm prokes pula, wisuda ULM yang diikuti 1.250 wisudawan itu dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang.
Rektor ULM Prof Dr. Sutarto Hadi M.Si M.Si Imenyatakan bersyukur karena wisuda terlaksana dengan sukses setelah melalui proses pengajuan izin yang cukup panjang, untuk mendapatkan rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut dia, ULM sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di Pulau Kalimantan terakreditasi A telah membuktikan mampu menjalankan protokol kesehatan sejalan dengan semangat adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk proses perkuliahan kami masih sistem daring sembari menunggu perkembangan kasus Covid-19 yang kini semakin melandai. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama-lama perkuliahan tatap muka bisa dilaksanakan,” katanya.
Kemudian, Sabtu (7/11), Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari juga melaksanakan wisuda diploma, sarjana dan pascasarjana secara daring dan tatap muka terbatas.
Wisuda dilaksanakan secara tatap muka terbatas di Aula Pertemuan Zafry Zamzam Gedung Rektorat UIN Antasari Banjarmasin dan secara daring melalui Zoom serta Channel Youtube UIN Antasari Banjarmasin dan Duta TV.
Menurut Kasubbag Humas dan Informasi Ali Akbar, M.Pd.I, wisuda tatap muka terbatas hanya akan dihadiri rektor, wakil-wakil Rektor, ketua senat universitas dan tujuh wisudawan terbaik. Sementara wisudawan lainnya, orang tua wisudawan dan para anggota senat serta dosen, dan tenaga kependidikan akan mengikuti prosesi wisuda secara daring.
“Pelaksanaan wisuda daring dan tatap muka terbatas itu merupakan salah satu bentuk komitmen UIN Antasari Banjarmasin dalam mencegah penyebaran Covid-19,’’ katanya.(*)
Penulis: Dadang Yulistya