Banjarmasin, BARITO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) setempat, bersama Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Perhiptani) di provinsi ini, bertekad memperjuangkan nasib tenaga harian lepas (THL) menjadi penyuluh pertanian.
“Sangat disayangkan apabila petani kita tidak ada yang mendampingi, untuk itu kami akan mengirimkan surat ke Kementrian Pertanian melalui Perhiptani sebagai wadah penyuluh untuk secepatnya agar THL yang ada bisa diangkat jadi penyuluh,” ujar Kepala Dinas TPH Kalsel Syamsir Rahman, pada pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW Perhiptani Kalsel, Banjarmasin, Senin (19/10).
Dikatakan Syamsir, pengangkatan THL ini tidak bisa dilakukan segara karena ada beberapa komponen yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah pusat agar tidak timbul rasa iri dengan THL di sektor lainnya.
“Rumah untuk THL itu sudah ada, namun kalau ini didorong untuk jadi atau diangkat, takutnya THL disektor lain akan iri. Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang harus dipertimbangkan pemerintah pusat,” tandas Syamsir
Sementara Plt Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalimantan Selatan, Syaiful Ashari mengatakan penyuluh pertanian memiliki peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan pertanian khususnya di Kalimantan Selatan, terutama dalam mewujudkan pembangunan pertanian berwawasan agribisnis.
Syaiful mengatakan, penyuluh pertanian memiliki tugas penting untuk membina masyarakat agar bisa menerapkan modernisasi pertanian dalam rangka mewujudkan pertanian berbasis agribisnis.
“Untuk itu, petani dituntut untuk memiliki kemampuan lebih dari petani biasa, seperti kemampuan manajerial dalam pengelolaan usaha yang lebih profesional, kreatif, inovatif, bahkan berwawasan global, serta mampu menguasai teknologi dan dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Disinilah peran penyuluh pertanian dibutuhkan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DWP Perhiptani Kalsel, Sumedi menyebut, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan dinas terkait untuk memperjuangkan nasib THL ini hingga terpilih menjadi penyuluh pertanian.
“Kami akan berjuang terus,” ujarnya.
THL ini juga ujarnya, menjadi salah satu topik bahasan Rakerwil kali ini selain masalah lain yang dicari solusinya bersama Ketum DPP Perhiptani.
Penulis: Salman