Banjarmasin, BARITO – Banjir rob tak hanya menimpa pemukiman warga di Kota Banjarmasin. Kawasan perkantoran di Pemko Banjarmasin juga menerima dampak banjir rob yang sebelumnya belum pernah terjadi.
Akibat banjir tersebut, sejumlah berkas dan dokumen menjadi basah, sehingga memaksa pegawai beberapa hari ini memilah-milah berkas yang bisa diselematkan.
Pantauan di Balai Kota Banjarmasin, semua perkantoran yang berada dilantai dasar terendam. Kantor itu meliputi kantor Kominfotik Kota Banjarmasin, Bagian Ekonomi, Bagian Organisasi dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra).
Dalam itu, Kantor Kominfotik yang berada di gedung D sebelah kiri Balai Kota Banjarmasin menjadi titik terparah. Genangan air yang memenuhi ruangan perkantoran terpaksa dikuras dengan mesin alkon milik BPBD Kota Banjarmasin.
Menurut Kasi Kehumasan Diskominfotik Kota Bajarmasin, Arbain, sejak senin lalu ruangan kerjanya digenang air sekitar lebih semata kaki. Meskipun demikian berkas dan dokumen penting aman tidak ada yang terendam, karena sebelumnya sudah diantisipasi pihaknya.
Genangan air yang cukup banyak itu terpaksa dikeluarkan menggunakan mesin pompa alkon.
“Ruangan kerja kami terendam air, hingga siang ini air disedot dengan mesin pompa. Beruntung dokumen penting aman dan sekarang kita amankan ke tempat yang tinggi,” katanya saat ditemui di Balai Kota, Rabu (8/12).
Masuknya air karena banjir rob terjadi karena kawasan kantornya paling rendah dan sudah berusia puluhan tahun yang hingga sekarang tidak tersentuh renovasi.
Kemudian, nasib yang sama juga dialami kantor Bidang Ekonomi. Menurut Lukman kantornya juga terdampak banjir rob, namun kondisinya tak separah kantor Kominfo dan Kesra.
“Kantor kami juga terendam, tapi cepat turunnya,” katanya.
Sementara itu, terpisah dari perkantoran Balaikota. Kantor Dinas PUPR Kota Banjarmasin juga mengalami banjir yang sama. Menurut Kabid Sungai PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni, kondisi perkantoran digenangi air hingga sekarang. Ia berharap, banjir ini cepat berlalu dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
Penulis: Hamdani