Banjarmasin, BARITO – Puluhan warga Kecamatan Banjarmasin Timur yang juga terdiri dari tokoh masyarakat dan pemuka agama ikuti Sosialisasi peningkatan dan perkuatan kesadaran Bela Negara oleh Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin, di Aula Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur, Selasa (6/8/2019).
Acara yang saat itu dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Banjarmasin, Gazi Ahmadi. Gazi mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya sosialisasi bela negara, diharapkan mampu menjadi agen perubahan untuk masyarakat, yang bertujuan menanamkan sikap dan prilaku untuk mempertahankan negara.
“Saya berharap dengan peningkatan dan perkuatan kesadaran bela negara ini, hendaknya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh bekal sebanyak-banyaknya untuk menjadi pelopor masyarakat yang memiliki mental tangguh untuk mempertahankan negaranya,” ucapnya.
Narasumber dari Kodim 1007, Mayor INF Maserani mengatakan makna bela negara dapat diartikan menjaga keamanan dilingkungan sekitar. Kemudian menjauhi kegiatan-kegiatan yang negatif.
Dalam pelaksanaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.
Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme. Nasionalisme adalah rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam proses berkehidupan dalam negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Selain itu, pembelaan bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan keaktifan dalam berperan aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin, H Kasman, mengatakan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa terlebih lagi untuk memperkuat kesadaran bela negara maka masyarakat haruslah memiliki demokrasi.
“Untuk menjalankan demokrasi itu kita harus memiliki beberapa prinsip didalamnya, dan mencerminkan prilaku dengan nilai demokrasi seperti menjunjung tinggi harkat martabat manusia sebagai sesama makhluk Tuhan, lalu menghargai pendapat orang lain, dan mengutamakan persatuan dan kesatuan serta mendahulukan kepentingan bersama tanpa mengalahkan kepentingan pribadi maupun golongan,” tandas Kasman.
Hamdani