Banjarmasin, BARITO – Perpustakaan milik Pemko Banjarmasin juga ikut-ikutan tutup menggiring belajar tatap muka di sekolah ditiadakan sepanjang pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin, Akhmad Husaini.
Depo perpustakaan yang ada di area Taman Kamboja salah satunya. Karena sekolah ditutup untuk belajar tatap muka, pihaknya juga tak ingin ambil pusing yakni sama melakukan penutupan perpustakaan.
Perpustakaan yang di kelola pihaknya itu selalu melibatkan pelajar dan mengundang setiap sekolah di Banjarmasin untuk bisa memanfaatkan taman baca itu.
“Ya mau bagaimana lagi, karena kondisi pandemi ini perpustakaan yang baru jadi di Kamboja itu terpaksa tidak dioperasikan. Apalagi sekolah juga ditutup,” katanya saat dtemui di kantornya, Selasa (18/5).
Penutupan perpustakaan bukan jadi alasan pihaknya sama sekali tidak berkegiatan. Untuk mengisi aktivitasnya, dinas aktif menjalankan perpustakaan keliling.
Sasaran perpustakaan keliling menyasar kepada yayasan sosial seperti panti asuhan dan lainnya.
“Kita tak tinggal diam, kita menjalankan perpustakaan keliling ke panti-panti dan tempat lainnya,” bebernya.
Husai melanjutkan, bila sudah ada peraturan membolehkan untuk buka. Perpustakaan di Banjarmasin akan diaktifkan kembali.
Apalagi, sebentar lagi akan diberlakukan belajar tatap muka di sekolah di awal ajaran baru tahun ini.
Penulis: Hamdani