Persentase Kematian akibat Covid-19 di Kalsel Turun

PENJABAT Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA.(foto: ist)

Banjarmasin, BARITO – Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengapresiasi upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran dan mengurangi angka kematian akibat Covid-19 mulai membuahkan hasil.

Menurut Safrizal berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel hingga Sabtu petang, persentase kematian akibat Covid-19 di Kalsel 2,87 persen dari total kasus 33.572 orang.

‘’Angka tersebut turun jika dibandingkan 28 bulan Februari 2021 yang mencapai 3,33 persen,’’ ujarnya di Banjarmasin, akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, penambahan kasus positif di Kalsel pada Sabtu petang 108 orang yang berasal dari Kota Banjarmasin 35 orang, Tabalong 16 orang, Tanah Laut 11 orang dan Hulu Sungai Utara (HSU) 10 orang.
Selanjutnya, Balangan sembilan orang, Tapin enam orang, Kota Banjarbaru enam orang, Tanah Bumbu empat orang, Kotabaru, tiga orang, Banjar tiga orang, Hulu Sungai Tengah (HST) tiga orang dan Barito Kuala sebanyak dua orang.
Sehingga, total kasus Covid-19 Kalsel sebanyak 33.572 kasus dengan rincian 30.936 orang sembuh, 1.672 orang dan meninggal sebanyak 964 orang.
Sebelumnya, pada Safari Ramadhan ke Kabupaten Kotabaru, Safrizal menyampaikan, apresiasi kepada tim Satgas Covid-19 ‘Bumi Saijaan; tersebut karena mampu menekan “case fatality rate” atau angka kematian akibat Covid-19.

“Saya mengapresiasi langkah Kabupaten Kotabaru dalam menekan angka kematian. Sudah seminggu ini angka kematian nol, kita doakan ini terus dipertahankan. Semoga daerah lain di Kalsel juga demikian ,” katanya.

Menurut Safrizal, salah satu fokus Pemprov Kalsel saat ini adalah menekan angka kematian akibat Covid-19.

“Saya tidak bosan bosannya menyampaikan kepada masyarakat untuk terus menerapkan 5 M,” katanya.

Tanpa penerapan prokes, imbuh dia, penularan Covid- 19 akan sangat tidak terkendali, seperti yang dialami India. Safrizal pun meminta masyarakat untuk berkaca pada pandemi yang terjadi di negara tersebut.

“Mari kita jadikan keadaan di India sebagai pelajaran bagi kita. Jangan anggap enteng Covid-19 yang hingga kini masih ada dan belum berakhir,” katanya.

Safrizal ZA juga mengusulkan agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia dilaksanakan dengan mendatangi dari rumah ke rumah.

Hal itu disampaikan Safrizal saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di posko penumpang kapal laut , Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu bersama Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel Muslim dan tim lainnya.

“Untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi, saya harap petugas bisa mendatangi ke rumah warga, terutama yang telah lansia,” katanya.

Safrizal mengungkapkan, biasanya orang tua tidak bisa melakukan bepergian terlalu jauh, sehingga harus difasilitasi oleh tim kesehatan dengan mendatangi langsung ke tempat tinggalnya.

Selain itu, tambah dia, vaksinasi juga dilaksanakan di posyandu desa dan lainnya, yang memudahkan para orang tua untuk mendapatkan dukungan kesehatan.

Selain untuk memudahkan para orang tua, diharapkan langkah tersebut, juga akan mempercepat penyelesaian target vaksinasi hingga Juni.

“All out kita harapkan vaksinasi selesai sampai Juni untuk layanan publik dan lansia,” katanya didampingi Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar dan Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar.
Safrizal mengatakan, sasaran vaksinasi lansia di Kabupaten Tanah Bumbu lebih kurang 26 ribu. Sehingga perlu kerja keras dan kerja bersama untuk bisa menuntaskan realisasi pencapaian target.

“Dari 26 ribu lansia di Tanah Bumbu, 30 persennya telah divaksin, saya harapkan sisanya sudah bisa diselesaikan hingga Juni,” katanya.ant/tya

Editor: Dadang Yulistya

Related posts

BRGM Luncurkan Muatan Lokal Kurikulum Gambut di Kalsel

Supian HK Terima Penghargaan Nirwasita Tantra 2023, Ini Komitmen Bersama Menjaga Lingkungan Hidup

BEM UIN Antasari Deklarasi Damai Sukseskan Pilkada Serentak 2024