Banjarmasin, BARITO – Webinar Edukasi Narkoba gagasan Kapolda Irjen Pol Nico Afinta dan digelar jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel Rabu (7/8/2020) pagi langsung mendapat penghargaan
Penghargaan diberikan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (Leprid) kepada Kapolda Kalsel yang menggagas webinar edukasi bahaya narkoba pertama di Indonesia selama pandemi COVID-19. Dan kepada Direktur Ditresnarkoba Kombes Pol Iwan Eka Putra yang bersama jajaran dibantu Wadir AKBP Budi Hermanto telah bekerja keras menggelar acara yang sukses dan disambut antusias masyarakat Kalsel .
“Kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan di tempat lain. Adapun jumlah yang bergabung secara virtual 1.981 peserta dari TNI-Polri, pemda, organisasi hingga pelajar mahasiswa dan masyarakat umum,” terang Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka kepada wartawan usai penyerahan penghargaan.
Terbukti ujar Paulus, hasil catatan panitia pada aplikasi Zoom peserta yang mengikuti ada 815 peserta, sementara live streaming melalui kanal You Tube Humas Polda Kalsel ada 250 peserta dan Instagram tercatat 50 akun. Sementara pada akun Leprid yang juga menayangkan live di Facebook ada 5.000 penonton aktif” “Sehingga kegiatan itu menurut Paulus layak diapresiasi” ujarnya
Acara webinar yang berlangsung lebih kurang 2,5 jam dipandu host papan atas Choky Sitohang dari Jakarta.
Sementara narasumber Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes RI dr Siti Khalimah dan Olivia Zalianty artis yang juga Ketua Generasi Lintas Budaya dan Duta Anti Narkoba serta Kapolda Kalsel
Jika Siti Khalimah lebih banyak menerangkan jenis-jenis rkoba dan dampak yang diakibatkan . Sementara Olivia Zalianty mewakili generasi muda lebih kepada pemberian motivasi mengajak kaum milenial khususnya agar tidak mudah terjerumus ke lembah hitam narkoba melalui kegiatan positif seperti rajin berolahraga dan selektif bergaul.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta menyatakan, jajarannya mengedepankan upaya pencegahan di samping penegakan hukum dalam memurus rantai peredaran narkoba. Maka dari itu, kegiatan penyuluhan dan edukasi akan terus ditingkatkan.
“Jangan sampai hanya karena pandemi COVID-19 kegiatan edukasi kita jadi kendur. Ditresnarkoba dan Polres jajaran harus tetap semangat memberikan penyuluhan. Webinar ini jadi salah satu inovasi anggota,” ujar perwira tinggi Polri penggagal penyelundupan 1 ton Shabu asal China itu saat menjabat Direktur Ditresnarkoba Polda Metro Jaya .
Menurut Nico, hasil penelitian mereka yang mengetahui bahaya narkoba cenderung lebih kebal dari godaan menggunakan barang haram tersebut.
“Mari kita sama-sama memperkuat hati. Tanamkan diri bahwa narkoba itu berbahaya, merusak kesehatan dan menghancurkan kehidupan diri dan keluarga. Dengan begitu, kita bisa melawannya,” pungkas jendral bintang dua yang belum enam bulan menjabat Kapolda Kalsel menoreh prestasi menggagalkan penyelundupan 300 Kg Shabu jaringan Internasional dari Kaltara masuk ke Kalsel
Penulis : Mercurius