Denpasar, BARITOPOST.CO.ID – PT Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga yang membidangi perdagangan minyak dan gas berkomitmen maksimal menyalurkan energi berupa BBM dan LPG ke masyarakat, termasuk kawasan pelosok. “PT Pertamina tetap berkomitmen menyalurkan energi walau harga minyak dunia naik dan memberatkan,” ucap Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan Susanto August Satria.
Menurutnya, kebijakan Pertamina terkait penyesuaian harga BBM dan LPG nonsubsidi baru-baru ini, menjadi sorotan masyarakat. “Sorotan masyarakat itu tidak bisa terhindarkan terhadap penyesuaian harga BBM dan LPG,” tandasnya.
Namun, jelasnya, di tengah kenaikan harga minyak mentah tersebut, Pertamina tetap mempertahankan harga BBM dan LPG subsidi. “Pertamina lalu memilih menyesuaikan harga pada BBM dan elpiji nonsubsidi,” ujarnya.
Antara lain, sebutnya, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite, serta gas LPG nonsubsidi. Untuk harga BBM dan LPG subsidi, sambungnya, Pertamina tetap mempertahankan harga lama.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Kaltimtara Muhammad Rizal memastikan, Pertamina utamanya di Kalimantan, akan terus memasok kebutuhan BBM di Kalimantan. “Bagaimanapun kondisinya, kami siap sedia menyalurkan BBM dan LPG untuk masyarakat Indonesia, termasuk Kalimantan,” bebernya saat menggelar paparan materi.
Untuk itu, Ia mengakui, Pertamina menjamin pasokan energi migas di Kalimantan tetap terpenuhi meski invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 mengerek harga minyak dunia tembus USD 100 per barel.
Pada hari Rabu (16/3/2022) misalnya, harga minyak dunia menyentuh di atas USD 100 per barel. Pun demikian pada hari Kamis (17/3/2022). “Itu berpotensi menaikkan harga minyak dan gas di Indonesia,” terangnya.
Artinya, sambung Rizal, tingginya harga minyak tidak bisa dipungkiri imbas dari invasi Rusia. Tidak hanya dialami Indonesia, namun juga bagi negara lain di dunia. “Tentunya berdampak ke perusahaan. Tentunya kami dari sisi Pertamina tetap mengantarkan energi,” imbuhnya.
Penulis : Afdi