Banjarmasin, BARITO – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kalsel memastikan ambil bagian pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Sebanyak sembilan petinju yang dikirim pada even tersebut, dimulai 19 sampai dengan 28 September 2019 di Ternate.
“Petinju yang dikirim mengikuti Pra PON terdiri lima putra dan empat putri,” ungkap Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Kalsel, Hermanto Ginting kepada Barito Post, Selasa (17/9) di Banjarmasin.
Kelima petinju putri itu, lanjutnya, terdiri Dari Adelia (45 kg), Hanun Nur Azmi (48 kg), Beatrix Sugoro (51 kg), Adistira (54 kg), dan Silva Ratu (57 kg). Sedangkan petinju putra, yakni Mitchel Seluau Jaya (49 kg), Prasetyo (52 kg), Gusti Sidasana (69kg), dan Syarif Hidayatullah (75 kg).
“Mereka didampingi tiga orang pelatih, Anthonius Johny, Someone Tamela, dan Hegan Prayoga. Serta official sekaligus manager tim saya sendiri,” ucapnya.
Dalam babak kualifikasi ini, sebutnya, tidak membebani atlet dengan target yang berlebihan. “Yang penting mereka tampil maksimal dengan mengerahkan seluruh kemampuan untuk merebut tiket PON XX 2020 di Papua,” sebutnya yang didampingi Anthonius Jonhy.
Untuk perhelatan Pra PON kali ini bakal dihelat dua kali, yaitu pada15 sampai 21 September di Ternate Maluku Utara dan pada 23 hingga 30 Oktober 2019 di Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Berdasarkan tim zona, terdiri dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan NTB.
Untuk sistem pertandingan, petinju yang lolos ke final Pra PON pertama di Ternate dari masing-masing kelas saja yang berhak lolos PON XX 2020 Papua.
“Sedangkan untuk Pra PON kedua di Bogor, petinju yang lolos nanti adalah petinju yang lolos di babak semifinal saja. Untuk petinju yang sudah lolos di Pra PON pertama 1, tidak akan turun lagi Pra PON kedua,” bebernya.
Tolah