Pidato Kadiv Humas Polri Soal Karhutla, MPA Wani Hangit Siap Bertarung

Pelaihari,BARITO – Seiring dengan adanya pidato dari Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono di stasiun Merto TV pada peringatan Hut Bhayangkara ke 74 rabu, (1/7) kemarin di Istana Negara, yang menyoroti sejumlah wilayah di Indonesia yang menjadi titik Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), dimana Kapolri telah mengintruksikan kepada jajaran ke semua Polda dan Polres untuk melakukan identifikasi terkait dengan keberadaan hutan. Melihat pada pengalaman dan aktivitas dari tahun-tahun yang lalu, maka itu dievaluasi terkait dengan musim kemarau yang akan dihadapi ditahun ini.

“Langkah persiapan untuk melakukan pencegahan Karhutla, maka Polri dengan tidak bosan-bosannya kemasyarakat, melalui Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, para Kapolsek diminta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat disekitar hutan, maupun kepada perusahaan-perusahaan yang mengelola hutan untuk dapat memberikan informasi dan kerjasama jangan sampai terjadinya kebakaran hutan,”jelas Argo Yuwono.

Sejalan dengan itu, bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) Wani Hangit yang berada di Dusun Riam Pinang Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut siap untuk bertarung menghadapi Karhutla. Wilyah kerja MPA Wani Hangit sendiri cukuplah luas, yakni menjaga Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam.

MPA Wani Hangit yang dibentuk sejak tahun 2011 lalu itu, kini semakin solid dengan dilengkap sejumlah peralatan pemadaman api, uniknya lagi mereka mendesain sepeda motor untuk diletakan tanki air berikut mesin penyemprot airnya.
Jika terjadi kebakaran kawasan Tahura, biasanya menghanguskan ratusan hektare lahan, maka sarana sepeda motor dinilai paling pas menerobos hutan.
Kini mereka punya kendaraan roda dua sebanyak 8 buah yang sudah dimodifikasi untuk operasional pemadaman api untuk menyusuri semak belukar hutan jika terjadi kebakaran.

Awalnya hanya dengan peralatan seadanya, namun kini sejumlah pihak ketiga sudah mulai memberikan bantuan peralatan pemadaman dan pendukungnya, berikut memberikan dana operasional untuk MPA Wani Hangit.

Ketua MPA Wani Hangit Nur Kholiq pun mendapat kesempatan diwawancarai langsung melalui sambungan Skype oleh Metro TV pada program news line Kamis, (2/7) pada pukul 14.00 wita.

Dipandu host Metro TV tersebut Nadya dan Dade Salampesy, Nur Kholiq mendapatkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan.

Dengan lugas Nur Kholiq mengutarakan, bahwa beban tugas cukup berat mengamankan kawasan Tahura Sultan Adam,namun karena sudah komitmen bersama, maka bertekad menghijaukan kawasan Tahura dan membirukan langit di Tahura Sultan Adam, ucapnya.

Dukungan Pemerintahan Desa Tanjung sendiri kini cukup besar, termasuk arahan-arahan dari Bhabinsa Desa Tanjung, karena MPA Wani Hangit merupakan garda terdepan yang menjadi harapan dalam hal mengatasi Karhutla, tak pandang waktu siang maupun malam, beratnya medan menuju titik api sebagai musuh utama mereka akan selalu mereka padamkan. Apalgi prinsip mereka “Pantang Pulang Sebelum Padam”,hadirnya MPA Wani Hangit dengan pseronil sebanyak 20 orang setidaknya dapat mengurangi luasan kawasan Tahura yang terbakar.

Kegiatan mereka tidak semata hanya berkutat pada api. Mereka juga dipercaya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dierjen Pengendalian Das dan Hutan Lindung, Balai Pengelolaan Das dan Hutan Lindung Barito mengeloal bibit tanaman buah seperti jengkol, pete, karet, durian dan mahoni dilahan seluas 40 hektare pada Desa Tanjung. Mereka juga mengelola gula merah Aren, karena memang banyak terdapat tanaman Aren diwilayah markas mereka.

Penulis: Basuki

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula