Banjarmasin, BARITO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diusianya ke-22 tahun sebagai partai politik, selain terus berbenah agar partai besutan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) semakin besar, juga partai ini terus berbuat dan melayani kepentingan masyarakat termasuk di Kalimantan Selatan.
Demikian disampaikan Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan dr HM Zairullah Azhar disela perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-22 di Sekretariat DPW PKB Kalsel di Banjarmasin, Sabtu malam (25/7/2020).
Kepada wartawan, Zairullah Azhar menuturkan PKB ini adalah partai politik yang dilahirkan oleh Nahdatul Ulama (NU), tentu tidak lepas dari misi-misi NU serta misi PKB sendiri yang berjuang untuk kepentingan kemaslaharan umat.
Lanjutnya kita lihat sampai saat ini secara nasional, Alhamdullilah PKB ditingkat nasional pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 berhasil meraih 58 kursi DPR RI yang menempatkan kader-kader terbaik dalam membahas dan memutuskan rancangan undang-undang dan lainnya. Sementara di daerah seperti di Kalsel, PKB meraih 5 kursi di provinsi dan 48 kursi di kabupaten/kota, tentu saja di daerah ini berhadapan dengan tuntutan dan tantangan, baik itu kebijakan daerah yang diputuskan eksekutif maupun kondisi di daerah dan lainnya.
“Kita patut bersyukur nilai-nilai kehidupan keagamaan yang dimotori kader-kader PKB di legislatif sudah berjalan dengan baik,” ucap Zairullah.
Bapaknya anak yatim ini mencontohkan seperti alokasi anggaran yang besar untuk kepentingan keagaaman, yaitu untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, tapi juga masih banyak yang hatus kita perjuangkan kedepannya untuk kepentingan masyarakat.
“Nasib para anak yatim, guru-guru ngaji dan kaum masjid, itu yang juga harus mendapat perhatian pemerintah,” ingatnya.
Anggota DPR RI Fraksi PKB ini menambahkan secara nasional, PKB sudah cukup berperan luar biasa dengan adanya undang-undang, dimana sekolah madrasah sekarang mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah.
“Kita di daerah juga harus menyikapi dan menindaklanjuti dengan memperhatikan kesejahteraan para guru, seperti guru honor di madrasah agar lebih diperhatikan kesejahteraannya,” pungkas Zairullah.
Sementara perayaan Harlah ke-22 PKB malam itu diisi sholat magrib berjamaah, sholat hajat, sholat isya dan doa bersama serta potong nasi tumpeng.
Penulis : Sopian