Banjarmasin, BARITO – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalsel akan membuka penjaringan calon kepala daerah untuk Pilkada 2020, bahkan calon incumbent H Ibnu Sina yang juga walikota Banjarmasin menanggapi santai dan mengaku siap maju dari jalur mana saja, baik itu melalui partai maupun jalur lain atau independen.
“Saya santai saja, bisa maju melalui partai atau jalur lain seperti independen,” katanya menanggapi pertanyaan wartawan ketika usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin.
Ibnu mengaku saat ini masih menunggu waktu saja untuk memutuskan apakah tetap maju melalui parpol atau jalur independen.
Memang dikatakannya, saat ini dirinya masih belum mendaftarkan diri ke partai manapun, meskipun sudah beberapa partai membuka pendaftaran untuk Balon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin pada 2020 mendatang, dan ada pula partai yang sudah menutup pendaftaran, lantaran sudah habis masa penerimaan calon.
Meskipun calon incumbent dari PKS, namun Ibnu mengaku partainya harus tetap melakukan koalisi dengan partai lain, untuk itulah dirinya masih menunggu dibukanya pendaftaran, dan bisa mengambil langkah alternative lain.
Sementara itu Sekretaris DPW PKS Kalsel H Awan Subarqah mengatakan, secara formal partainya akan membuka penjaringan calon kepala daerah di semua daerah yang melaksanakan pilkada termasuk di Banjarmasin, sekitar pertengahan Oktober ini.
“Jadi partai kami melakukan proses keterbukaan dalam menentukan calon kepala daerah, itu hanya bisa ditunjukkan lewat dibukanya pendaftaran, siapa pun memiliki peluang yang sama,” ujar Awan Subarkah.
Awan mengatakan aka nada persaingan ketat dalam mendapatkan dukungan partainya untuk diusung pada Pilkada 2020, untuk itulah partainya sudah mempunyai Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD). Tim ini akan melakukan proses pendaftaran, fit and proper test dan pembobotan bagi semua calon kepala daerah yang mendaftar.
“Semua penilaian tingkat daerah ini akan diusulkan ke tingkat wilayah hingga ke DPP, keputusan akhir itu ada di pusat,” katanya pula.
Awan Subarkah menegaskan bahwa penilaian akan dilakukan untuk calon wali kota maupun calon wakil wali kota, meski sudah ada petahana.
“Bisa saja yang petahana memang tinggi bobotnya dari calon lain, tergantung hasil penilaian nantinya,” ujarnya lagi.
Menurut dia, semua kader didorong untuk mengikuti pendaftaran penjaringan calon kepala daerah ini, tentunya figur yang potensial.
del