Gusti Iskandar
Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Selatan mengirim bantuan dan tenaga medis untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabuaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kita (PMI) berpartisipasi membantu korban gempa di Palu dan Donggala,” kata Ketua PMI Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah kepada wartawan di kantornya, Selasa (2/10).
Iskandar menyebutkan, bantuan yang dikirim di antaranya 1.500 terpal/tenda, 3.500 lembar selimut, 1.000 lembar sarung, 1.000 buah heigen kit (peralatan mandi) dan bantuan logistik kedaruratan lainnya.
‘’Bantuan yang dikirimkan PMI Kalsel ini adalah tahap awal dan salah satu langkah prioritas penanganan PMI untuk membantu warga di sana,’’ ujar mantan anggota DPR-RI itu.
Selain bantuan logistik, Iskandar menambahkan, PMI Kalsel sudah mengirimkan sepuluh relawan pasca bencana di Palu dan Donggala. Relawan dari Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tabalong itu diterjunkan ke lokasi gempa untuk membantu evakuasi dan upaya pertolongan pertama bagi korban luka.
“Besok kita kirimkan lagi 12 orang tenaga medis. Ada dokter bedah, dokter umum dan tim medis lainnya,” ujarnya.
Tim medis yang dikirimkan, menurut Iskandar, lebih banyak untuk pemulihan mental para korban gempa. Karena bencana alam seperti itu pasti menimbulkan trauma bagi masyarakat.
“Petugas medis harus siap mental dan pandai di tempat tugas, karena tugasnya mengutamakan pelayanan bukan untuk dilayani,” kata Gusti Iskandar didampingi Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Fakhrudin.
PMI, imbuh dia, juga akan menggalang dana dari seluruh PMI kabupaten/kota, yang dikumpulkan kemudian dikirim ke PMI Regional yang akan menyalurkan ke titik-titik daerah gempa.
Iskandar juga mengimbau seluruh pihak agar dapat berperan serta membantu korban gempa di Palu dan Donggala, karena tanpa bantuan dari berbagai pihak persoalan ini tidak dapat tertangani.
Sementara itu, Polda Kalsel melakukan penggalangan bantuan untuk korban gempa di Palu dan Donggala. “Sebagai bentuk empati kepada saudara-saudara di Sulawesi Tengah, kita akan kumpulkan bantuan yang nantinya dikirim ke sana,” terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Selasa.
Dia pun mengimbau seluruh jajaran, baik di Polda maupun Polres, agar segera mengumpulkan bantuan baik dari sumbangan internal anggota maupun masyarakat umum.
“Bantuannya bisa dalam bentuk apa saja, mulai makanan, pakaian, selimut dan sebagainya yang sekiranya bermanfaat bagi korban di pengungsian,” jelas jenderal polisi bintang dua itu.
Karena seberapa pun bantuan yang diberikan, tambah Kapolda, akan sangat berguna bagi korban dan itu merupakan wujud kepedulian sesama anak bangsa setanah air Indonesia.
Sebelumnya Polda Kalsel juga telah mengirimkan Tim Kesehatan untuk BKO Kemanusiaan Sulawesi Tengah. Mereka terdiri dari 5 orang, yakni AKBP Dr Bambang Prasetya sebagai komandan tim dan empat anggota, yakni Bripka H Sutrisno, Bripda Eriq Darmawan, Bripda Wahyu Noor Akbar dan Bripda Adiat Widiatmoko untuk melaksanakan pelayanan kesehatan korban hidup, evakuasi pasien, serta identifikasi korban meninggal akibat bencana alam yang dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.ant/sop/mrs