Banjarmasin, BARITO – Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Karang Taruna (Pokdarwis Dewa Katar) Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil sebagai Juara I dalam ajang Apresiasi Kelompok Sadar Wisata 2019 pada kategori Pokdarwis Berkembang dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Kelompok ini salah satu binaan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin dan penghargaan diserahkan pada acara Indonesia Suistainable Tourism Awards (ISTA) Festival 2019 di Ballroom the Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (26/9) tadi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, H Dahnial Kifli di Banjarmasin, Jumat (18/10) mengatakan, pihaknay sangat mengapresiasi atas keberhasilan itu dan mendorong mereka lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola potensi kepariwisataan di Agrowisata itu.
“Ini prestasi yang gemilang, karena bersaing dengan puluhan Pokdarwis seluruh Indonesia,” ujar Dahnial.
Dikatakan, dinas yang dipimpinnya akan terus mengembangkan sektor kepariwisataan berbasis masyarakat di provinsi dengan 13 kabupaten/kota ini hingga menarik perhatian wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Penghargaan dan uang pembinaan diserahkan secara langsung kepada Ketua Pokdarwis Dewa Katar, Harjono oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ir Arief Yahya.
Ketua Pokdarwis Dewa Katar, Harjono mengatakan, sejak awal kelompoknya sudah komitmen walaupun dengan swadaya masyarakat dan kelompoknya sendiri untuk memajukan Pokdarwis Dewa Katar.
“Harapan kami kalaupun pemerintah merespon memberikan bantuan kepada kelompok kami akan membawa amanah itu untuk bisa memberikan yang terbaik bagi daerah di banua ini,” ujarnya.
Indonesia Sustainable Tourism Award merupakan penghargaan dari Kementerian Pariwisata RI untuk destinasi yang telah menerapkan sistem pariwisata berkelanjutan. Ajang ISTA diselenggarakan Kementerian Pariwisata untuk ketiga kalinya pada tahun ini dan terbuka untuk seluruh pengelola destinasi Pariwisata baik pengelola kawasan, agen travel, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal.
Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa ISTA dilaksanakan bukan sebagai kompetisi untuk membandingkan antar destinasi/daya tarik wisatawan/bisnis pariwisata, akan tetapi untuk memotivasi destinasi lainnya agar dapat meningkatkan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Selain itu, ajang ISTA ini juga dibuat untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta para pelaku pariwisata mengenai Kegiatan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan serta memberikan apresiasi kepada destinasi-destinasi yang telah menerapkan prinsip Pariwisata berkelanjutan.
Pemberian penghargaan sejalan dengan rencana strategis pembangunan pariwisata nasional, regional dan global yang menjadikan pariwisata berkelanjutan sebagai dasar dan arahan pengembangan, dengan tujuan membangun dan meningkatkan kesadaran, memberikan apresiasi untuk destinasi, dan mempromosikan destinasi, mengetahui destinasi yang telah menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.
Kemudian, meningkatkan daya saing destinasi pariwisata di Indonesia, memperkuat usaha penerapan pariwisata berkelanjutan, memberikan jaminan kepada wisatawan tentang praktek destinasi pariwisata berkelanjutan, dan membuat database destinasi pariwisata berkelanjutan, serta memotivasi stakeholder lain agar menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.
Penulis: Salman