KUNJUNGI PASIEN- Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani beserta istri Ranny saat menunjungi pasien anak saat mau operasi bibir sumbing di RS RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso (HIS), Senin (17/6/2019) pagi. (foto:sum/brt)
Polda Gelar Operasi Bibir Sumbing Ikut Pecahkan MURI
Banjarmasin, BARITO
Sebanyak 29 anak dari berbagai kabupaten/kota memenuhi ruangan di RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso (HIS), sebagian dari mereka sudah dilakukan operasi bibir sumbing, Senin (17/6/2019) pagi. Bakti Sosial itu merupakan jelang peringatan HUT Bhayangkari ke 73 yang dihadiri Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani beserta istri Ranny.
Salah satu anak bernama Fauzi Ihsan berusia empat hanya diam karena masih sakit pasca dioperasi. Anak dari Rudi Hartoni dan Mutmainah (19) itu berasal dari Kabupaten Barito Kuala (Batola).
“Kebetulan tante ada di Polres Batola diberitau Pa Erwin yang mengusulkan. Saya senang dan bahagia karena anak saya sudah baik,”ujarnya setelah menunggu dua jam pagi itu. Dia pun diberi nasehat dan penjelasan dari istri kapolda, Ranny Yazid Fanani.
Usai meninjau ruang operasi dan anak pasca operasi, Kapolda mengatakan, operasi merupakan upaya akhir agar bisa membuat estetikanya semakin baik. Dengan demikian tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak nanti bisa lebih percaya diri untuk melaksanakan kegiatan sosial dan masa depannya di tengah-tengah masyarakat.
“Harapan kita agar kegiatan bakti sosial kesehatan ini bisa memberikan manfaat yang sebaik-baiknya kepada seluruh lapisan masyarakat, utamanya di daerah Kalsel. Kegiatan itu dilaksanakan secara serentak di seluruh Rumah Sakit kepolisian di 24 Rumah Sakit se-Indonesia,”sebutnya.
Dengan Animo pasien secara nasional jumlahnya 700 lebih anak. Pihaknya berupaya memberikan kontribusi yang terbaik agar di dalam kegiatan ke depan agar anak senantiasa sehat hingga cacat bawaan ini bisa dihilangkan pada usia usia dini.
“Program senyum bersama Polda tahun lalu jumlahnya sebanyak 250 anak secara nasional dan tahun ini naik lebih dari 300% menjadi 700 pasien. Hal ini menjadi catatan MURI atau bukan tapi kalau kita melihat animo atau jumlah dari pasiennya naik secara signifikan sangat banyak,”jelas Yazid didampingi Karumkit Bhayangkara Kombes Pol Bambang.
Pada intinya tim kesehatan Polda Kalsel ingin sedikit memberi andil kontribusi kepada masyarakat Banua, utamanya di dalam kegiatan sosial masyarakat. Adapun tim dokter bedah dilibatkan jumlahnya 10 orang, bahkan melibatkan lintas disiplin ilmu dokter yakni Anastesi 3 orang dan juga didukung beberapa perawat hingga dokter ahli untuk anak agar ada kolaborasi untuk memberikan yang terbaik kepada pasien tersebut. Arsuma