Banjarmasin, BARITO – Seorang nenek bernama Intan (60) yang menjadi pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih Jalan Gubernur Subadjo Kelurahan Basirih Selatan tersenyum saat menerima bantuan sembako, Rabu (13/5/2020) pagi. Apalagi selama ini dirinya dan warga yang lain tidak pernah menerima bantuan sosial akibat dampak Virus Corona alias Covid-19.
“Alhamdulillah kami dapat bantuan sembako dari kapolda, kebetulan di RT saya tinggal tidak menerima bantuan sosial akibat dampak virus itu, “sebut warga Tatah Bangkal Luar.
Nenek Intan yang membawa tongkat untuk mengais sampah itu mengaku, selama dua bulan ini penghasilan menurun. “Kalau dulu Rp20ribu lebih sehari, sekarang dua hari sekali baru diupah oleh pengumpul di TPA, “ujarnya saat mengenakan baju bersih saat pembagian sembako dengan cara berbaris.
Sembako berupa beras dan telur itu merupakan bantuan dari Polda Kalsel yang dibagikan sebanyak 248 paket. Bantuan itu diserahkan Dir Samapta Polda Kalsel AKBP Pepen Supena berlangsung tertib dan lancar sesuai protokol Sosial Distancing.
“Jadi saya mewakili Kapolda Irjen Pol Nico Afinta menyerahkan sembako itu untuk warga yang luput dari bantuan sosial terdampak Covid-19,”sebut Pepen didampingi Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP H Idit Aditya.
Pihaknya sengaja mendatangi ratusan pemulung ini dengan membawa dua bis dan puluhan anggota Dit Sabhara, karena mereka tidak punya gajih seperti karyawan. “Pemulung ini kan mengandalkan upah harian mencari sampah plastik, “terangnya.
Pepen menambahkan bantuan sembako itu diakui tidak banyak seperti paket pada umumnya, karena jumlah penerimanya cukup banyak. “Jadi kita utamakan beras dan telur saja dan rencananya bantuan sembako itu akan disalurkan ke warga di lokasi lainnya, “sebut Dir Samapta Polds Kalsel ini.
Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota dan perwira Polda dan jajaran atas bantuan sembako itu. Termasuk kepada mitra Polda yang selama ini turut membantu kesekian kalinya dalam pembagian sembako gratis.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius