Polda Kalsel Gandeng ULM Cegah Paham Radikal dan Terorisme

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Paham radikal dan terorisme mudah mempengaruhi masyarakat dan dapat merusak kedaulatan kesatuan bangsa ini. Oleh sebab itu perlu gencar dilaksanakan sosialisasi dan kegiatan lainnya untuk menekan penyebarannya.

Seperti yang dilaksanakan Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Melaksanakan Seminar Pencegahan Penyebaran Paham Radikal yang Mengarah pada Terorisme di Lingkup Kampus, berlangsung di General Building ULM Banjarmasin, Sabtu (28/08/2021).

Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari perwakilan mahasiswa, kalangan aktivis, badan esekutif mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa dari berbagai fakultas, dan lainnya.

Menurut Kepala Subdit Keamanan Negara Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto, S.sos., M.I.Kom, kegiatan ini salah satu upaya melakukan pencegahan paham radikal dan terorisme.

Di Lingkungan kampus ini menurutnya objek yang rawan dimasuki paham tersebut. Pasalnya, usia mahasiswa merupakan usia yang masih mencari jati diri. Maka dari itu renyah untuk dijadikan sasaran dan menjadi dimanfaatkan pihak tertentu dalam penyebaran paham radikal.

“Di lingkungan kampus memang menjadi salah satu sasaran mereka yang ingin menyebarkan paham radikal, untuk itu kita lakukan ini. Selain itu, juga kita laksanakan di lingkungan masyarakat termasuk tempat ibadah,” katanya.

Ia berharap, masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya dapat menjauhi radikalisme yang bisa berujung terhadap tindakan kekerasan hingga ekstrem termasuk terorisme, dengan ambil bagian lewat cara memberikan laporan ke aparat terdekat, jika mendengar adanya hal mencurigakan.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Dr. Ir. Muhammad Fauzi, M.P. menyambut baik upaya pencegahan ini, walau di kampusnya belum ada indikasi adanya paham yang mengarah pada terorisme.

“Mencegah lebih baik tentunya. Ini juga nanti mereka yang hadir dapat menyebar dan menularkan pada yang lain. Kita juga setiap tahun selalu memberikan materi terkait ini pada saat pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru,” ucapnya di sela kegiatan.

Salah seorang peserta dari Fakultas Kedokteran Arini Karima (20), merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, karena diisi narasumber berkompeten, hingga dapat mengetahui ciri-ciri paham radikal guna dilakukan pencegahan.

“Harapannya semua mahasiswa dapat memperkuat benteng dirinya, serta mampu mencegah penyebaran paham radikal yang mengarah pada terorisme,” bebernya usai seminar.

Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ketat ini dapat terkendali dengan baik, dengan mematuhi protokol kesehatan, hingga pembatasan peserta dengan kapasitas gedung 500 orang, dan diisi hanya sekitar 100 orang.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment