Banjarmasin, BARITO – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) melaksanakan kegiatan pembinaan rohani Kajian Kitab Kuning menghadirkan Ustadz H Ilham Humaidi di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Jumat (26/3/2021).
Dihadiri Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono dan Pejabat Utama Polda Kalsel, kajian ini mengangkat tema Upaya Meningkatkan Disiplin dan Bekerja Sebagai Sarana Ibadah Guna Wujudkan Personel Polda Kalsel yang Presisi.
Kepada para Anggota Polri Polda Kalsel, Ustadz H Ilham Humaidi mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas, penting pula menjalankan amalan-amalan yang bisa menghindarkan dari hal-hal yang tak diinginkan.
“Misalnya dengan menjaga dalam keadaan berwudhu, perbanyak membaca Alquran, dzikir dan wirid agar keseimbangan itu ada,” kata Ustadz H Ilham.
Dijelaskannya, bahwa selain mentaati perintah dalam pengabdian tugas, melaksanakan perintah Allah SWT juga tentu tidak boleh dikesampingkan.
Keseimbangan itu kata dia penting agar tidak menimbulkan kelalaian.
“Karena penyebab turunnya musibah adalah kelalaian kita dari kewajiban,” terangnya.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto mengatakan, pembinaan rohani dilaksanakan untuk memberikan pencerahan kepada Anggota Polri Polda Kalsel agar senantiasa menjadikan pengabdian kepada masyarakat sebagai ibadah.
“Supaya ada keseimbangan antara melaksanakan tugas pokok dan tidak lupa bagaimana beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Irjen Pol Rikwanto.
Kegiatan demikian kata Kapolda direncanakan akan dilaksanakan baik secara rutin maupun insidentil.
Kapolda meyakini ke depan, Anggota Polri Polda Kalsel bisa lebih humanis dan profesional dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat.
“Supaya pada akhirnya dicintai masyarakat dalam menjalani tugas sehari-hari,” kata Kapolda.
Pada kesempatan ini, Kapolda Kalsel juga tak hentinya menekankan pentingnya upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi di masyarakat khususnya masyarakat Kalsel.
Ia juga berharap agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menegakkan protokol kesehatan melalui diskusi maupun tausyiah-tausyiah.
Editor: Mercurius