Banjarnasin, BARITO – REAKSI cepat dilakukan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul dikejutkan nya media sosial (medsos) dengan tren challenge baru yakni Skullbreaker Challenge. Aksi tersebut dilakukan 3 orang dengan cara berbaris.
Saat yang di tengah melompat, kedua rekannya yang disamping posisi kiri dan kanan akan menjegal kaki nya hingga terjatuh.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’l mengimbau masyarakat Kalslel tak mengikuti aksi tersebut. Polda Kalsel , khawatir akan keselamatan anak anak atau pengguna medsos mengikuti aksi tersebut .
“Untuk orang tua agar anak-anak dijaga sedang ada tren baru ngerjai orang model gini, ini bahaya banget,“ kata Mochamad Rifai kepada Barito Post via ponsel lewat , Selasa (18/2/2020) siang
Rifai menegaskan, jika ada korban jiwa dalam aksi tersebut dapat dikenakan tindak pidana. Menurutnya potensi adanya korban jiwa sangat besar.
“Dugaan Pasal 359 KUHP meninggalnya seseorang atau 360 KUHP akibatkan luka berat,” imbuh Rifai
Tren Skullbreaker Challenge tercatat telah memakan korban di AS. Seorang pelajar SMA di Miami, Florida, dilaporkan mengalami luka setelah melakukan challenge tersebut.
“Saat aku lompat, aku ingat teman-temanku menendang kakiku, rasanya sungguh tak terkira,” ucap anak tersebut pada Selasa (11/2) seperti dikutip NBC Miami.
Penulis: Mercurius